:
Oleh Irvina Falah, Rabu, 12 Oktober 2016 | 13:49 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 456
Nusa Dua - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada hari ini, Rabu 12 Oktober 2016 menandatangani perjanjian kerjasama dengan Auckland University of Technology (AUT) tentang pengiriman pegiat budaya ke Selandia Baru, yang akan mengirimkan 50 orang pegiat budaya dan 5 orang pendamping (fasilitator dan media) untuk menjalani program pelatihan professional selama tiga minggu. Kegiatan Pegiat Budaya ini sepenuhnya dibiayai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka peningkatan dan penguatan kompetensi masing-masing pegiat budaya di bidangnya masing-masing.
Bidang-bidang budaya tersebut adalah: tari, musik, teater, film, galeri dan museum, visual dan historian. Lima puluh orang orang pegiat budaya yang terpilih ini telah melalui proses seleksi terbuka melalui laman Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan ini dirancang untuk membentuk sumber daya manusia yang mumpuni di bidang kebudayaan yang mampu menjadi agen-agen perubahan bagi lingkungan dan masyarakat di mana pegiat budaya tersebut ada.
Diharapkan melalui kegiatan ini para pegiat budaya akan mempunyai rasa memiliki dan identitas yang kuat terhadap kebudayaan Indonesia dan agar bisa menjadi pemimpin masa depan di bidang budaya masing-masing. Pegiat budaya 2016 akan dilaksanakan pada tanggal 13 November 2016 sampai dengan 4 Desember 2016. Sebelum diberangkatkan, para peserta Pegiat Budaya 2016 akan diberikan pembekalan terkait substansi materi yang akan dipertukarkan antara para pegiat budaya dan counterpart-nya di Selandia Baru. Pembekalan ini akan diberikan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan dan AUT dalam Program Pra-Orientasi keberangkatan pada 10 - 12 November 2016 agar semua pegiat budaya paham dan siap melaksanakan kegiatan ini dengan penuh tanggung jawab.
Pelatihan selama tiga minggu ini akan dilakukan dan ditandatangani oleh AUT sebagai mitra dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Selandia Baru untuk melatih 50 orang pegiat budaya sesuai dengan bidangnya masing-masing dan juga sebagai wujud dari penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru terutama di bidang kebudayaan. (WCF2016)
