: Pendiri kelompok suporter sepak bola Kota Solo Pasoepati Mayor Haristanto saat ditemui Sabtu (25/11/2923). Ajang Piala Dunia U-17 yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah (Jateng) dikatakannya jadi momentum seluruh suporter memberikan sumbangsih terhadap kemajuan persepakbolaan Indonesia.
Oleh Taofiq Rauf, Sabtu, 25 November 2023 | 16:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 48
SIARAN PERS
TIM PUSAT INFORMASI PIALA DUNIA U-17 2023 INDONESIA
NO.128/SP/TPI-PDU-17/11/2023
Piala Dunia U-17 2023 Momentum Suporter Dukung Kemajuan Sepak Bola Indonesia
Pendiri kelompok suporter sepak bola Kota Solo Pasoepati Mayor Haristanto menyerukan pesan cinta dan damai pada seluruh suporter di Indonesia. Ajang Piala Dunia U-17 yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah (Jateng) dikatakannya jadi momentum seluruh suporter memberikan sumbangsih terhadap kemajuan persepakbolaan Indonesia.
Suporter, katanya, seharusnya tidak hanya mendukung klub tecintanya, tapi lebih luas lagi turut bertanggung jawab menjaga dan memajukan sepak bola tanah air. Sehingga antarsuporter klub sepak bola di tanah air dapat saling mencegah potensi konflik pada setiap pertandingan di masa mendatang.
Pesan cinta, lanjut Mayor, bisa ditunjukkan saat mendukung di stadion melalui nyanyian pembangkit semangat yang kerap disenandungkan oleh masing-masing suporter. Nyanyian tersebut, harus mengandung lirik positif yang dapat membakar semangat tim sepak bola untuk berjuang memenangkan laga pertandingan sepak bola namun sesuai dengan prinsip fair play. Nilai itu akan mempengaruhi kondisi psikologi penonton untuk menjaga situasi kondusif.
“Kita bisa menyanyi secara heroik. Nyanyian itu pun tidak boleh mengandung makna negatif yang dapat menyulut konflik,” kata Mayor Haristanto kepada tim liputan Info Publik saat ditemui di Museum Pasoepati, Solo, Jateng pada Sabtu (25/11/2023).
Gerakan selebrasi ombak manusia kerap dilakukan secara bersama oleh masing-masing suporter dalam setiap pertandingan. Hal ini juga dikatakannya harus bernilai persatuan dan kesatuan. Gerakan itu, memiliki makna yang sangat mendalam, bahwa antar suporter dapat saling menjaga kekompakan hingga pada akhir pertandingan sepak bola yang digelar. Dengan menjaga kekompakan itu, niscaya perdamaian antar suporter di dalam negeri dapat terwujud.
“Gerakan yang kami biasa lakukan adalah selebrasi ombak manusia untuk menandakan perdamaian antara suporter,” ujar Mayor.
Saat dua pesan moral tersebut mampu dilakukan dalam setiap pertandingan, Mayor menjamin, kondisinya akan makin menguatkan dukungan bukan hanya kepada klub kecintaan tapi terhadap kemajuan sepakbola nasional.
“Perasan bahagia setelah melakukan dua hal itu, tentunya akan membuat suporter lupa untuk melakukan tindakan negatif lainnya,” kata Mayor.
Pasoepati untuk Indonesia
Efektivitas dua pesan itu dalam menekan terjadinya konflik didasari oleh pengalaman nyatanya dalam mengelola suporter Pasoepati sejak tahun 2000. Selama kurun waktu itu, apa yang dilakukan Mayor efektif menekan konflik antarsuporter pada setiap pertandingan.
Kini, kelompok suporter Pasoepati dapat menjaga hubungan yang baik dengan kelompok suporter lain seperti Bondo Nekat (Bonek), Brajamusti, Mataram dan lain sebagainya. Pencapaian tersebut, merupakan proses yang dilakukan selama puluhan tahun.
“Bagi saya pencapaian hubungan baik antarsuporter sudah saya tunggu selama 23 tahun,” kata Mayor. (Tri Antoro/TR/Elvira Inda Sari)
***
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini:
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong (0816785320).
Tim Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 – Gonang Susatio (085290093434) dan Miftakhul Fahamsyah (081575360410)
Dapatkan informasi lainnya seputar Piala Dunia U-17 di https://infopublik.id/kategori/piala-dunia-u-17, https://www.pssi.org