[SIARAN PERS] Ratu Tisha: Piala Dunia U-17 2023 Jadi Ajang Belajar Mengelola Sepak Bola yang Ideal

SIARAN PERS

TIM PUSAT INFORMASI PIALA DUNIA U-17 2023 INDONESIA
NO.46/SP/TPI-PDU-17/11/2023

Ratu Tisha: Piala Dunia U-17 2023 Jadi Ajang Belajar Mengelola Sepak Bola yang Ideal

Wakil Ketua Umum Persaturan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Ratu Tisha Destria, menyebut bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 menjadi momentum penting meningkatkan persepakbolaan tanah air. Bukan hanya bagi PSSI tapi juga seluruh stakeholder sepak bola nasional.

Ratu Tisha mencontohkan misalnya tata kelola sepak bola yang tidak hanya berkaitan dengan wilayah teknis, tetapi juga melibatkan berbagai sektor. Oleh karena itu, Piala Dunia U-17 2023 diharapkan menjadi ajang menimba ilmu bagaimana mengelola sepak bola yang ideal.

“Yang pertama pastinya untuk sepak bola. Karena, turnamen ini, seusai tema yang ditetapkan FIFA, yakni ‘Inspiring Stars’, harus menjadi satu hal yang menginspirasi orang-orang yang nantinya akan menjadi talenta yang terlibat di bidang sepak bola,” kata Ratu Tisha dalam sesi konferensi pers di Information Center Piala Dunia U-17 2023 di Hotel Zolia Zigna, Solo, Selasa (14/11/2023).

Tidak hanya bagi pemain, tetapi juga semua pihak seperti pelatih, wasit, administrator, event organizer, media, communication, brand, dan lain-lain. “Ini agar bisa menginspirasi bagaimana Piala Dunia U-17 2023 diselenggarakan sesuai dengan standar FIFA,” lanjutnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI periode 2017-2020 tersebut menegaskan, Piala Dunia U-17 2023 menjadi ajang transfer pengetahuan. Pasalnya, salah satu alasan utama FIFA menunjuk tuan rumah kejuaraan ini ialah untuk membantu perkembangan sepak bola di negara penyelenggara.

“Ini bisa merefleksikan kembali knowledge yang telah diterima kepada liga kita sendiri. Karena, pada akhirnya, kepercayaan yang telah diberikan FIFA untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023 ini alasan utamanya yakni untuk football development. Jadi yang pertama, dampak dalam lingkup yang kecil adalah dalam lingkup sepak bolanya,” ujar Tisha yang jadi salah satu lulusan terbaik pendidikan FIFA Master tersebut.

Tisha pun menyadari bahwa aspek yang cukup penting yang mesti dipelajari dari penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 ini ialah manajemen pertandingan. Oleh karena itu, pihaknya menempatkan orang-orang tertentu di kepanitiaan Piala Dunia U-17 2023 agar nantinya bisa langsung menerapkan pengalamannya untuk mengelola kompetisi secara lebih baik.

“Area utama yang penting untuk dipelajari ialah match management. Makanya, Head of Competition di area LOC itu diisi oleh Direktur Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Itu kita lakukan agar knowledge transfer-nya bisa langsung kita implementasikan untuk perbaikan-perbaikan di Liga Indonesia,” kata Tisha.

Hal ini yang menjadi dasar area manajemen pertandingan menjadi yang utama untuk ditingkatkan. “Kita pelajari semua arahan dan detail-detail regulasinya seperti apa, tata cara melakukannya bagaimana,” lanjut wanita kelahiran 30 Desember 1985 tersebut.

Di luar aspek sepak bola yang menjadi fokus utama, Piala Dunia U-17 2023 ini diharapkan bisa ikut memberikan dampak kepada sektor ekonomi. Harapannya, hajatan ini bisa ikut mendorong perkembangan industri olahraga di Indonesia.

“Sesuai dengan arahan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ini harus menjadi masif dan memberikan dampak ekonomi bagi industri sepak bola Indonesia ke depannya. Oleh karena itu, kami sangat fokus pada dampak sepak bolanya, juga dengan dampak ekonomi untuk membangun industri olahraga,” kata Tisha. (Tim PSSI/TR/Elvira Inda Sari)

***

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini:

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong  (0816785320).

Tim Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 – Gonang Susatio (085290093434) dan Miftakhul Fahamsyah (081575360410)

Dapatkan informasi lainnya seputar Piala Dunia U-17 di https://infopublik.id/kategori/piala-dunia-u-17, https://www.pssi.org