: Atlet Panjat Tebing asal Bali, Desak Made Rita Kusuma Dewi saat menjajal kuliner Aceh, Jumat (13/9/2024) malam. Foto: MAD/MC Aceh
Oleh MC PROV ACEH, Minggu, 15 September 2024 | 15:03 WIB - Redaktur: Juli - 234
Banda Aceh, InfoPublik - Atlet Panjat Tebing asal Kontingen Bali PON XXI Aceh-Sumut 2024, Desak Made Rita Kusuma Dewi kepincut dengan kuliner khas Aceh.
"Ini pertama kali saya makan masakan Aceh yang sangat enak," ujar Desak Rita saat ditemui Media Center PON Aceh di Three Brother Coffee, Banda Aceh, Jumat (13/9/2024) malam.
Dalam kesempatan itu, Desak Rita mencoba beberapa menu masakan khas Aceh, seperti keumamah, peyek udang, sop ikan dan aneka menu lainnya.
"Yang paling enak itu yang saya suka sop ikan, ikan teri sama peyek udang. Keumamah itu juga enak," ujar peraih medali perak panjat tebing di PON XXI Aceh-Sumut 2024 itu.
Desak Rita juga mencoba kopi gula aren dan rasanya sangat enak. "Saya cicipin ini kopi gula aren, engga sakit tenggorokan. Karena saya sering minum kopi kalau terlalu manis cepet sakit tenggorokan dan ini engga, enaklah," katanya.
Desak Rita sengaja tidak mencicipi masakan khas Aceh begitu tiba di Tanoh Seulanga sekitar sepekan yang lalu karena khawatir dapat mengganggu konsentrasinya saat bertanding.
"Kenapa saya nggak coba masakan Aceh pas saya baru datang? mungkin karena saya menjaga kondisi juga karena takut perut saya nggak cocok. Karena ini saya sudah selesai kompetisi ya saya mau mencoba ini dan ya sangat enak sekali," ujar Desak Rita.
Pada kesempatan yang sama, Desak Rita juga memuji sikap warga Aceh dalam menyambut tamu. Selama di Aceh, Desak Rita merasakan betul bagaimana keramahan masyarakat ujung barat Sumatra itu.
"Masyarakat Aceh juga sangat antusias menonton kompetisi dan saling supporting pada atlet yang berkompetisi di sini," tutur Desak Rita.
Desak Rita juga merasa tak canggung berkompetisi di daerah yang manyoritasnya muslim dan menerapkan Syariat Islam.
"Senior saya dahulu kompetisi juga di Aceh mempersiapkan diri itu makai hijab katanya pas lomba. Dari situ saya berpikir apakah kalau saya berkompetisi di Aceh harus pakai manset kah, pakai hijab. Tapi saya dengar-dengar katanya enggak, di sana (Aceh) sangat toleran. Saya di sini pun merasakan itu," pungkasnya. (MC/MAD)