Adat Peumulia Jamee Masyarakat Aceh Tercermin dalam PON XXI

:


Oleh Isma, Jumat, 13 September 2024 | 08:45 WIB - Redaktur: Untung S - 35


Jakarta, InfoPublik - Aceh merupakan salah satu provinsi paling barat Indonesia yang memiliki kekayaan budaya. Kekayaan dan keragaman budaya tersebut merupakan warisan endatu (leluhur) orang Aceh. Salah satunya adalah ada peumulia jamee atau memuliakan tamu.

Provinsi Aceh yang menjadi tuan rumah bersama Sumatra Utara dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024, menjamu tamu dengan kearifan lokalnya.

Dengan mengedepankan semangat Peumulia Jamee Adat Geutanyoe, sebuah tradisi Aceh dalam memuliakan tamu, Aceh terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh atlet dan ofisial yang datang.

Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, Azwardi menyatakan bahwa konsep Peumulia Jamee Adat Geutanyoe, yakni adat memuliakan tamu, harus tercermin dalam setiap aspek pelayanan yang diberikan.

“Kita tidak hanya ingin mengejar prestasi dalam olahraga, tapi juga ingin membangun silaturahmi dengan saudara-saudara se-Nusantara. Aceh harus meninggalkan kesan terbaik di hati setiap tamu yang datang,” kata Azwardi di Banda Aceh, Jumat (13/9/2024).

Azwardi pun mengingatkan kepada seluruh pengurus PB.PON XXI Aceh agar terus bekerja maksimal dan menjaga layanan terbaik.

“Tetap harus memprioritaskan pelayanan untuk para kontingen. Layanan kesehatan, transportasi, akomodasi, hingga konsumsi harus dipastikan berjalan lancar, dengan kualitas layanan platinum,” ujar Azwardi.

Kontingen Gorontalo mengakui telah merasakan adat budaya Aceh yakni peumulia jamee. Kontingen Gorontalo pun memberikan apresiasi kepada masyarakat Aceh.

Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gorontalo, Ridwan Bobihoe mengatakan amat mulia hati masyarakat Aceh, yang menyambut tamunya datang dari berbagai provinsi se-Indonesia saat even Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.

“Terima kasih masyarakat Aceh, pelayanannya mulia. Pelayanan transportasi dan dukungan lainnya cukup bagus,” ujar Ridwan.

Menurut Ridwan, jika nantinya ada PON di Gorontalo, pihaknya mengundang masyarakat Aceh untuk datang ke Gorontalo dan merasakan kulinernya.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Umum V KONI Gorontalo, Maman Djakaria. Dirinya menegaskan masyarakat Aceh sangat ramah menerima rombongannya.

“Kesan kami saat laga final Muaythai, seolah atlit kami, Rina bermain di daerah sendiri di Gorontalo, sehingga berhasil memperoleh emas di cabang olahraga Muaythai,” kata Maman.

Maman menambahkan, kontingen Gorontalo di Aceh nyaris tanpa masalah apa pun. Semuanya terlayani dengan baik oleh panitia dan masyarakat.