- Oleh MC KAB TOBA
- Senin, 21 Oktober 2024 | 13:26 WIB
: (tengah) Founder Hapkido Indonesia, Vincentius Yoyok Suryadi di media center PON XXI Banda Aceh, Kamis (12/9/2024)/ Amiriyandj InfoPublik.
Banda Aceh, InfoPublik – Cabang Olahraga (Cabor) Hapkido untuk pertama kalinya secara resmi dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut). Sebanyak 16 medali emas diperebutkan dalam berbagai kategori, menandai sejarah baru bagi olahraga bela diri asal Korea ini di Indonesia.
Founder Hapkido Indonesia, Vincentius Yoyok Suryadi, mengungkapkan bahwa hingga pukul 17:00 WIB, Kamis (12/9/2024), sudah ada 12 medali emas yang diraih oleh para atlet. “Untuk PON XXI Aceh-Sumut, ada 16 medali emas yang diperebutkan, dan sampai sore ini 12 di antaranya sudah berhasil diraih,” kata Yoyok di Media Center PON XXI Banda Aceh.
Yoyok juga menyampaikan bahwa perkembangan Hapkido di Indonesia terbilang cepat. Pada PON XX Papua, Hapkido masih dipertandingkan sebagai eksibisi, namun kini olahraga tersebut telah masuk secara resmi dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan Hapkido hingga bisa dipertandingkan di ajang internasional, seperti SEA Games. "Saya optimistis, dalam waktu kurang dari 10 tahun, Hapkido bisa masuk SEA Games, dan kami akan terus mengembangkan olahraga ini di berbagai daerah," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Hapkido Indonesia, GBPH Prabukusumo, menjelaskan bahwa Hapkido adalah seni bela diri asal Korea yang mencakup hampir semua jenis bela diri di dalamnya. “Hapkido memiliki tiga prinsip utama yaitu Hwa (Harmonis), Won (Melingkar), dan Yu (Mengalir),” ujar Prabukusumo. Prinsip ini menggambarkan bahwa Hapkido adalah seni bela diri yang memanfaatkan kekuatan lawan tanpa melawan kekerasan dengan kekerasan.
Secara resmi, Hapkido mulai berkembang di Indonesia sejak 2014, dan dalam beberapa tahun terakhir semakin populer, terutama setelah resmi menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XXI.