Pertandingan Arung Jeram PON XXI Resmi Bergulir

: Pembukaan pertandingan Cabang Olahraga Arung Jeram Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI 2024 Aceh-Sumut resmi dimulai, Rabu (11/9/2024). Foto MC ACEH/IMA


Oleh MC PROV ACEH, Rabu, 11 September 2024 | 18:30 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 75


Kutacane, InfoPublik - Pertandingan Cabang Olahraga Arung Jeram Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI Aceh-Sumut 2024 resmi dimulai, Rabu (11/9/2024). Pembukaan olahraga yang penuh tantangan dibuka langsung oleh Ketua Panitia Besar (PB) PON XXI wilayah Aceh, Safrizal ZA yang juga penjabat Gubernur Aceh.

Safrizal menjelaskan alasan pemilihan arung jeram di sungai Alas dan Mamas dilatarbelakangi oleh alamnya yang sangat asri, indah dan alami karena berada di kawasan hutan lindung yang tertutup di area yang sangat hijau. Selain sangat layak dijadikan arena arung jeram, sungai Alas dan sungai Mamas juga menarik sebagai destinasi wisata para atlet dan seluruh penonton tentunya.

Pembukaan pertandingan Arung Jeram PON XXI yang diselenggarakan di Lapangan Pemuda, dibuka oleh Safrizal ZA, dibalut dengan kentalnya seni budaya Alas.

Ini merupakan kunjungan kerja pertama Pj Gubernur Aceh di Bumi Alas. Mengenakan pakaian adat Alas, Safrizal di Peusijuek oleh Ketua MAA Thalib Akbar.

Tiba di lokasi acara, Pj Gubernur dan rombongan disambut dengan tarian Peleubat dan Belo Mesusun. menyesuaikan dengan PON XXI, jumlah penari pun berjumlah 21 orang, yang diiringi parade Marching Band.

Selanjutnya, para pengurus Federasi Arung Jeram Indonesia (Faji) serta barisan 14 kontingen peserta Arung jeram mengikuti di belakang. Cabor Arung Jeram PON XXI akan mulai dipertandingkan besok (Kamis, 12/9).

Dengan ramah dan penuh semangat, Pj Gubernur menyambut 14 kotingen dari berbagai provinsi yang mengikuti pertandingan Arung Jeram di 2 lokasi alur sungai di Aceh Tenggara, yaitu Sungai Mamas dan Sungai Alas.

"Selamat datang kepada pengurus Federasi Arung Jeram Indonesia dan seluruh atlet dari berbagai provinsi di Indonesia, selamat bertanding pada cabang olahraga Arung Jeram PON XXI 2024 ini,” ujar Safrizal.

“Pertandingan arung jeram ini kita laksanakan di Sungai Mamas dan Sungai Alas di Ketambe yang keduanya berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh Tenggara,” imbuh Safrizal.

Kedua sungai yang menjadi lokasi arung jeram di Aceh Tenggara sudah lama dikenal sebagai lokasi arung jeram yang sangat menantang dalam beberapa Kejuaraan Nasional maupun Internasional yang telah diselenggarakan di lokasi tersebut.

Pj Bupati Aceh Tenggara Syakir, selaku Ketua Panitia Cabor Arung Jeram PON XXI mengapresiasi kehadiran Pj Gubernur di Bumi Alas untuk membuka secara resmi pertandingan Cabor Arung Jeram.

"Kami mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas kesediaan bapak Pj Gubernur Aceh untuk membuka pertandingan Arung Jeram PON XXI 2024 Aceh-Sumut di Kabupaten Aceh Tenggara,” kata Syakir

"Ini merupakan suatu rahmat dan kebanggaan bagi kami Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara karena kami menjadi bagianndari sejarah sebagai sakah satu tuan rumah penyelenggaraan PON XXI pada cabor Arung Jeram,” ujar Syakir.

Syakir mengungkapkan, Sungai Alas merupakan sungai terpanjang di Aceh. Sungai ini berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, yang elintasi 5 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara hingga bermuara ke Samudera Hindia.

Sementara itu, Ketua umum Pengurus Besar FAJI Pusat Saud Tambatua, dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa hari ini merupakan momen bersejarah di Kabupaten Aceh Tenggara karena telah menancapkan kebanggaan untuk menjadi salah satu tuan rumah perlehatan PON XXI, khusunya cabor Arung Jeram.

Setelah Pembukaan PON XXI cabor Arung Jeram di Lapangan Pemuda Kutacane, Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA dan Pj Bupati Aceh Tenggara, berserta rombongan mengendarai kuda dan diarak menuju Lapangan Setdakab. Arakan kuda ini merupakan adat dan kebudayaan asuku Alas di Aceh Tenggara.

Upacara pembukaan juga dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Aceh, Ketua umum PB FAJI Pusat Saud Tambatua, unsur Forkopimda Aceh Tenggara, para camat, para Kepala Desa/ Pengulu, Personil Satpol PP, ASN, Tokoh masyarakat, Pelajar dan mahasiswa, serta organisasi kepemudaan di Bumi Alas. (MC ACEH/IMA)