Wamenkominfo Bangga Tanah Kelahirannya Selenggarakan PON, Sejarah Baru Aceh

: Foto: Amiri Yandi/InfoPublik


Oleh Isma, Rabu, 11 September 2024 | 13:22 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 43


Banda Aceh, InfoPublik - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria merasa bangga karena tanah kelahirannya, Aceh, menjadi salah satu penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.

"Jadi sangat bersejarah, pertama kali dalam sejarah Aceh jadi tuan rumah penyelenggaraan PON. Kesempatan ini mungkin baru puluhan tahun atau belasan tahun bisa terjadi lagi, karena kan menunggu giiran. Banyak sekali antrian untuk mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah seperti ini lagi," kata Nezar Patria saat di wawancara infoPublik di Media Center Kominfo, Rabu (11/9/2024).

"Jadi saya rasa ini satu momen yang sangat bersejarah bagi masyarakat Aceh, khususnya buat saya selaku putra daerah. Tentunya sangat bangga, karena Provinsi Aceh bisa menyelenggarakan PON sebagai salah satu tuan rumah," tegas Nezar.

Menurut Nezar, bekerja sama dengan Sumut dalam penyelenggaraan PON kali ini adalah satu hal yang sangat baik, karena menunjukkan kolaborasi antar dua provinsi untuk mendukung satu perhelatan nasional.

Ia pun menitipkan pesan untuk para atlet yang bertanding."Bertandinglah dengan menjaga dan menjunjung tinggi nilai sportivitas, fairplay, dan juga jujur. Lalu, ukirlah prestasi-prestasi yangb terbaik, kalau perlu rekor-rekor nasional yang sulit harus dipecahkan, dan tercipta rekor baru yang lebih baik yang akan menjadi modal untuk bertanding dintingkat internasional," ujarnya.

Untuk masyarakat, lanjut Nezar, inilah kesempatan bagi tuan rumah untuk menyambut tamu-tamu yang berdatangan, baik di Sumatera Utara maupun di Aceh.

Nezar menuturkan, gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan keramahan nusantara kepada saudara-saudara kita yang datang. Gunakan kesempatan ini juga untuk mengenalkan adat dan budaya setempat sekaligus membangitkan gairah ekonomi kerakyatan.

"Sekali lagi, ini perhelatan nasional kita, kita jadikan ini menjadi sebuah kebanggaan nasional," pungkas Wamenkominfo mengakhiri wawancara.