- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Sabtu, 23 November 2024 | 21:03 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Rabu, 7 Agustus 2024 | 17:52 WIB - Redaktur: Juli - 241
Banda Aceh, InfoPublik - Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya mengimbau masyarakat agar tidak panic buying dengan melakukan aksi pemborongan pangan menjelang PON XXI Aceh-Sumut 2024.
"Masyarakat tidak perlu panik, pemerintah sudah menyanggupi untuk memenuhi kebutuhan barang pokok selama event besar ini. Sejak sekarang, saya rutin turun ke lapangan bersama forkopimda, mensosialisasikan bahwa PON untuk meningkatkan perekonomian kita," ujar Ade di Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Senin (5/8/2024) saat mengecek langsung harga cabai, bawang, minyak goreng, beras, hingga daging kepada para pedagang.
Ade mengatakan, saat ini harga dan stok komoditi bahan pokok terpantau stabil di pasar-pasar tradisional Banda Aceh.
"Alhamdulillah, sampai saat ini semua bahan kebutuhan pokok masih terkendali dengan kisaran harga normal. Semoga kondisi ini juga menjaga laju inflasi kota kita," katanya.
Meski begitu, Ade mengingatkan ke depan bakal ada permintaan tinggi menjelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus dan PON XXI pada September mendatang. "Perlu diantisipasi dengan stok yang memadai dan kita harapkan juga kontribusi dari Bulog, BPS, BI, dan pihak terkait lainnya,” tambahnya.
Ade menjelaskan, selama penyelenggaraan PON diperkirakan Banda Aceh akan mengalami lonjakan pengunjung hingga 25 ribu orang atau hampir 10 persen dari jumlah penduduk. "Selama satu bulan, konsumsi pasti meningkat dan ada sedikit kenaikan harga. Tapi itu juga meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Terkait itu, Pemko Banda Aceh bersama pemerintah provinsi, bulog, dan stakeholder terkait berkomitmen untuk menjamin stabilitas stok dan harga pangan selama ajang olahraga terbesar nasional tersebut. "Kita juga sudah bekerja sama dengan daerah penyuplai bahan pokok hingga ke Sumatra Utara," ujar Ade.
Sejumlah langkah strategis turut disiapkan pemko. Dua di antaranya, yakni operasi pasar dan subsidi biaya transportasi. "Operasi pasar dengan memberikan subsisi harga komoditi pokok siap kita laksanakan. Begitu juga dengan subsidi biaya jasa transportasi untuk mereduksi harga agar tidak mengalami kenaikan,” tutupnya.(Rid/Hz)