Kemendagri Ingatkan Pemerintah Aceh Persiapkan dengan Baik PON XXI

: Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah menghadiri Rapat Koordinasi Teknis dan Penyerahan Penghargaan SPIP Terintegrasi di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Rabu (24/4/2024). FOTO MC


Oleh MC PROV ACEH, Kamis, 25 April 2024 | 15:54 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 148


Banda Aceh, InfoPublik - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 semakin dekat. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menekankan kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh yang terlibat dalam ajang akbar tersebut untuk mempersiapkan diri dengan baik.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri, Komjen Pol Tomsi Tohir Balauw, mengingatkan, persiapan administratif dan teknis harus menjadi prioritas utama demi kelancaran acara yang akan digelar pada September mendatang.

Pesan tersebut disampaikan Tomsi dalam arahannya pada Rapat Koordinasi Teknis Pengawasan Tahun 2024 di Ballroom Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Rabu (24/4/2024).

"Mengingat sejarah pelaksanaan PON sebelumnya yang kerap dihiasi berbagai masalah, saya berharap agar hal serupa tidak terulang di Aceh,” tandasnya.

“Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk 'Sedia Payung Sebelum Hujan' guna memastikan kesuksesan pelaksanaan PON di Aceh, baik dari segi penyelenggaraan, prestasi, maupun administrasi," sambung Tomsi.

Saat ini, persiapan PON XXI di Aceh terus dipercepat, termasuk penyelesaian sejumlah venue tarutama Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya yang akan menjadi lokasi utama pembukaan PON XXI, di mana Presiden Joko Widodo diagendakan membuka secara resmi.

Irjen Kemendagri, dalam kunjungannya di Aceh, meninjau langsung sejumlah venue yang sedang dalam tahap pengerjaan di kompleks Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya.

Selain itu, dia juga memberikan arahan terkait fungsi pengawasan, terutama dalam penggunaan anggaran, kepada Inspektorat dan jajaran Inspektorat di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

Tomsi juga mengutip pesan Presiden Jokowi yang sering mengingatkan pentingnya penggunaan anggaran daerah yang optimal.

Dia menekankan bahwa pengawasan dari Inspektorat atau Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) harus terus ditingkatkan untuk memastikan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran.

Pj Sekretaris Daerah Aceh, Azwardi, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Irjen Kemendagri dan pimpinan KPK ke Aceh.

Azwardi juga menegaskan pentingnya pengawasan yang efektif dan efisien untuk memastikan berbagai program strategis dan pengeluaran wajib berjalan dengan baik dan mencapai tujuan.

Selain itu, Azwardi menekankan pentingnya koordinasi yang baik antar pemerintah dalam menghindari tumpang tindih program dan kegiatan serta meningkatkan efisiensi dalam penggunaan anggaran.

Rapat Pengawasan ini diharapkan dapat menyatukan persepsi, meningkatkan koordinasi, dan menemukan solusi atas berbagai kendala dan tantangan yang dihadapi, sehingga kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah di Aceh terus meningkat. (MC 05)