Banggai dan Tojo Una-Una Siap Jadi Tuan Rumah Pekan Olahraga Pantai Nasional Pertama

: Banggai & Tojo Una-Una Siap jadi Tuan Rumah Pekan Olahraga Pantai Nasional Pertama. /Foto Istimewa/Humas KONI Pusat


Oleh Wandi, Senin, 18 Maret 2024 | 17:15 WIB - Redaktur: Untung S - 196


Jakarta, InfoPublik - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat memiliki terobosan multievent olahraga tingkat nasional guna menambah Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar setiap empat tahun sekali.

Multievent olahraga terobosan tersebut antara lain Pekan Olahraga Bela Diri Nasional/ Indonesia Martial Art Games (IMAG), Pekan Olahraga Pantai Nasional/ Indonesia Beach Games, Pekan Olahraga Indoor Nasional dan PON Remaja.

Suksesnya salah satu multievent terobosan, yakni IMAG pertama di Bogor-Bekasi tahun 2023 mengundang ketertarikan beberapa daerah calon tuan rumah. Pasalnya, kabupaten/kota yang menjadi tuan rumah multievent dua tahunan terobosan KONI Pusat akan mendapatkan dampak positif dari Sport Tourism dan Sport Industry berkat kegiatan olahraga.

Kabupaten Banggai dan Tojo Una-Una di Sulawesi Tengah siap menjadi tuan rumah Indonesia Beach Games pertama yang akan diselenggarakan paling cepat 2025. Hal tersebut disampaikan Ketum KONI Sulteng Nizar Rahmatu saat menghadap ke Ketum KONI Pusat Marciano Norman, Senin (18/3/2024). 

Nizar optimistis akan adanya dukungan pemerintah daerah dan swasta untuk sukseskan IBG 2024.

“Itu harus dipersiapkan dengan sangat baik agar dari sisi penyelenggaraan event olahraga berhasil, dari sisi Sport Tourism dan Industry bermanfaat bagi tuan rumah,” kata Marciano sembari mengapresiasi keseriusan Gubernur dan KONI Sulteng, juga Bupati Banggai dan Tojo Una-Una.

“Dalam tahap perencanaan harus lebih baik, kita harus lihat cabang olahraga mana yang dipertandingkan,” sambung Ketum KONI Pusat. Nantinya, KONI Pusat akan memberikan masukan-masukan terkait cabor yang dipertandingkan.

Waketum I KONI Pusat Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno dan Kabid Binpres Gugun Yudinar segera menggelar rapat guna memberikan masukan cabor yang akan dipertandingkan. Dijelaskan juga bahwa multievent terobosan yang digelar setiap dua tahun itu memprioritaskan cabor Olimpiade yang bisa digelar di laut dan juga cabor non-olimpiade.

Suwarno tegaskan agar proses perencanaan harus matang, dan berharap pengumuman yang sedini mungkin untuk seluruh kontingen agar dapat mempersiapkan dukungan anggaran.

Sekjen KONI Pusat Lukman Djajadikusuma, egaskan bahwa multievent harus memiliki citra yang baik. Oleh karenanya, KONI Pusat akan mendukung dari sisi Broadcasting dan Pemasaran. Hal tersebut dituangkan dalam Host City Contract antara KONI Pusat selaku pemilik event dengan tuan rumah penyelenggara.

Ketum KONI Sulteng berharap agar jajaran Ketum KONI Pusat berkenan melakukan kunjungan meninjau lokasi. Salah satu yang dibanggakan adalah Pulau Togian yang memiliki pesona alam luar biasa, terlebih jika menjadi venue beberapa cabor.

Di samping rencana IBG pertama, Ketum KONI Pusat mengapresiasi Sulteng karena komitmennya memerihkan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut melalui ‘Fun Run 5K Negeri Seribu Megalit’ di Kota Palu pada 23 Desember 2023.

Diingatkan juga agar persiapan kontingen PON XXI harus maksimal. Pada PON kali ini Sulteng membuat catatan prestasi gemilang karena jumlah kontingen yang lolos babak kualifikasi naik lebih dari 3x lipat dibandingkan PON XX/2021 Papua. Jika saat PON XX/2021 Papua, Sulteng hanya memiliki 62 atlet, kini jumlah atlet mencapai 209 atlet. Alhasil Gubernur Rusdy Mastura ingin Sulteng meraih 10 medali emas, 10x lipat dari capaian pada PON XX/2021 Papua.

Nizar juga jelaskan upayanya untuk mengangkat prestasi provinsinya dengan memanfaatkan atlet-atlet berprestasi yang dimiliki Sulteng.

 

 

 

 

 

Berita Terkait Lainnya