Ketum KONI Pusat Berharap NTB dan NTT Sepakati Cabor di PON XXII/2028

: Ketua UMum KONI Pusat Marciano Norman saat penyerahkan Masterplan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII Tahun 2028 oleh KONI NTB dan NTTdi Jakarta, Jumat (3/11/2023)/Foto: Istimewa/Humas KONI Pusat


Oleh Wandi, Sabtu, 4 November 2023 | 06:59 WIB - Redaktur: Untung S - 37


Jakarta, InfoPublik - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman berpesan kepada KONI Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) agar bisa bersepakat mengenai cabang olahraga (cabor) apa saja yang akan dipertandingkan baik di NTT maupun NTB.

"Saudara-saudara menentukan itu berdasarkan kesiapan venue di daerah," kata Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat Marciano Norman saat penyerahkan Masterplan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII Tahun 2028 oleh KONI NTB dan NTT di Jakarta, Jumat (3/11/2023).

Dalam kesempatan itu, Marciano Norman sangat mengapresiasi antusiasme NTB dan NTT sebagai calon tuan rumah PON XXII/2028 NTB-NTT dalam mempersiapkan segalanya dan berharap dapat memulai persiapan sedini mungkin.

Sebelumnya NTB-NTT ditetapkan menjadi tuan rumah PON XXII Tahun 2028 pada Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) 2022. Sebelum itu, visitasi venue juga sudah dilakukan oleh KONI Pusat.

Itikad baik NTB-NTT untuk mencicil pembangunan venue mendapat sambutan baik dari Ketum KONI Pusat. Kegiatan olahraga tak bisa terus meminta alokasi besar di waktu yang mepet jelang penyelenggaraan. “Jangan jadikan PON kesempatan untuk mendapatkan dana besar,” lanjutnya menyampaikan pesan.

Namun begitu, Ketum KONI Pusat meminta tuan rumah PON XXII/2028 fokus mempersiapkan kontingen berprestasi dalam keikutsertaan PON XXI Aceh-Sumatra Utara 2024. Setelah itu baru melakukan komunikasi lebih intens dengan pemerintah.

Pesan terkait kualitas pertandingan juga disampaikan Ketum KONI Pusat. Diharapkan PON yang akan datang mempertandingkan cabang olahraga dan nomor pertandingan yang memang berprestasi dan berpotensi di tingkat single/multievent internasional.

Secara kualitas, PON ke depan harus ada standar terukur bagi atlet. “Karena di PON itu akan lahir rekor nasional,” ujar Marciano tetapkan target. Dengan begitu, setiap atlet yang berlaga di PON harus mencapai standar tertentu.

Dalam rangka mempersiapkan PON XXII/2028, KONI Pusat akan mendukung agar persiapan dapat dilakukan sedini mungkin. Ketum KONI Pusat memberikan beberapa masukan terkait persiapan. Prinsipnya, PON dimanapun harus sukses karena semangat kebangkitan Bangsa Indonesia melalui prestasi olahraga harus merata.

“Ide Pak Ketum sangat cemerlang, kami akan pulang bicarakan dengan pemerintah provinsi biar tidak semuanya dari pusat,” ujar Ketum KONI NTT Josef A.Nae Soi. “Dari kekurangan yang ada, kita akan berusaha agar bisa memuaskan,” sambungnya.

sebelumnya, pengurus KONI NTT dan NTB menyampaikan harapannya agar Surat Keputusan dari Kemenpora dan Ketum KONI Pusat dapat segera keluar agar pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran guna mencicil persiapan.

“Kami tidak ingin persiapan mepet sehingga ada tahapan-tahapan yang perlu dilakukan,” kata M.Nur Haedin Sekum KONI NTB.

Rapat tersebut dihadiri Ketum KONI NTT, Bendum Bobby Pitoby, Wabendum Fransiskus Kasemetan, Wakabid Organisasi Alfridus Bria Seran. Dari NTB, Ketum Mori Hanafi diwakili Waketum H.Suhaimi, Sekum Nur Haedin dan staf ahli Ketum KONI Pusat yang mantan Ketum KONI NTB Andy hadianto.

 

 

Berita Terkait Lainnya