:
Oleh MC KAB MERAUKE, Senin, 25 Oktober 2021 | 08:36 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 236
Merauke, InfoPublik – Empat atlet silat asal Kabupaten Merauke yang membela tuan rumah Papua pada PON XX Papua tahun 2021 di Jayapura, akhirnya boleh kembali ke Merauke, Sabtu (23/10/2021). Dari empat atlet yang dikirim tersebut, dua di antaranya memperoleh medali yakni Tiel Taraepos yang bertanding di kelas D Putra berhasil meraih medali perak, Adji yang bermain di ganda putra berhasil meraih perunggu.
Kemudian Sri Rejeki dan Lukas Kimnok tanpa medali. Saat tiba di Bandara Mopah Merauke, keempat atlet silat dari IPSI Kabupaten Merauke itu disambut pengurus IPSI dan KONI Kabupaten Merauke. Wakil Ketua KONI Bidang Prestasi Lucky Liptiay mewakili pengurus KONI Kabupaten Merauke saat penjemputan tersebut mengungkapkan bahwa penjemputan ini merupakan seremoni biasa bagi atlet berprestasi dimana KONI selalu meluangkan waktu untuk bisa menjemput mereka.
‘’Kemudian kalau ada dari pengurus yang melakukan pengalungan bunga itu bagian dari tradisi yang ada,’’ imbuhnya. Namun demikian, lanjut dia, perolehan medali perak tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Merauke. Karena menurutnya, sekian lama baru pencak silat Merauke menghasilkan medali.
‘’Saya dengar anak-anak ini sudah mempersiapkan sejak dari 2017 dan merupakan perjuangan yang cukup panjang,’’ katanya. Apalagi, lanjut Lucky Liptiay, pengurus IPSI Merauke cukup solid dan latihan serta kompetisi berjalan dengan baik. ‘’Kemudian di KONI, mereka punya pertanggungjawaban juga bagus. Jadi inilah hasil yang mereka dapat.
Kalau mereka kompak di perguruan, juga kompak dalam penyambutan dan ini suatu hal yang luar biasa,’’ tandasnya. Ditambahkan bahwa dari KONI pembinaan tetap jalan, apalagi dengan pengurus KONI yang baru kemudian ada kegiatan PON, setelah itu call down lebih dulu selanjutnya persiapan untuk menuju PON XXI Aceh-Sumut.
Sementara itu, atlet silat Tiel Taraepos mengaku bangga dengan perolehan medali yang diperolehnya tersebut. Meski target belum tercapai yakni emas, namun menurutnya untuk meraih medali perak tersebut merupakan perjuangan yang sangat melelahkan. Hal itu terkait lawannya di final bukan sembarangan yakni atlet asal Jabar yang bermain di Asean Games.
Iapun berharap, apa yang telah diraihnya tersebut dapat menjadi motivasi bagi generasi muda kedepan dengan latihan yang lebih serius dan sungguh-sungguh. Ketua IPSI Kabupaten Merauke Suhartadi mengaku bahwa latihan terhadap atlet yang mewakili Papua tersebut bukan waktu yang singkat namun lebih dari satu tahun.
Suhartadi mengaku, perolehan medali perak ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa bagi atlet asal Kabupaten Merauke ,karena lawannya di final itu adalah atlet dunia yang sudah pengalaman di Asean Games,’’imbuhnya.(Mcmrk/02/Ngr/eyv)