- Oleh Jhon Rico
- Sabtu, 2 Desember 2023 | 19:00 WIB
: Relawan Piala Dunia U-17 bagian showing ticket di Pintu F, Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (2/12/2023)/ Agus Siswanto InfoPublik.
Oleh Jhon Rico, Sabtu, 2 Desember 2023 | 21:45 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 274
Surakarta, InfoPublik - Di balik kemeriahan gelaran Piala Dunia U-17 2023, terdapat para relawan atau volunteer yang berperan penting dalam menyukseskan turnamen sepak bola kelompok usia dunia tersebut.
Ribuan relawan ikut berkontribusi dan bergabung untuk menyemarakkan ajang sepak bola internasional dua tahunan yang diikuti oleh tim nasional di bawah usia 17 tahun asosiasi anggota FIFA.
Para relawan ini memiliki tugas-tugas yang berbeda di empat stadion yang digunakan untuk Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
Salah satunya adalah seorang mahasiswi bernama Janan Salma yang bertugas pada bagian ticketing operations di pintu F Stadion Manahan Solo.
Salma bersama empat relawan lainnya memiliki tugas memeriksa tiket penonton yang ingin masuk ke dalam stadion. Ia bertugas sejak pertandingan babak penyisihan grup dilakukan pada Jumat (10/11/2023).
Mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini mengaku sangat senang terlibat di ajang internasional ini. Menurut dia, ini menjadi kesempatan yang belum tentu datang dalam beberapa tahun kedepan.
Selain mendapat pengalaman, Salma mengaku bisa bertemu dengan teman- teman yang baru. "Enaknya kita bisa ketemu teman- teman baru. Dukanya, berdirinya terlalu lama," kata Salma ketika ditemui InfoPublik di Pintu F Stadion Manahan Solo, Sabtu (2/12/2023).
Hal senada pun diungkapkan relawan bagian ticketing showing lainnya, Habil Saputra Rayen.
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RMS) Surakarta, ini mengaku sangat bangga bisa terlibat di ivent internasional ini.
Dengan menjadi relawan di garda depan, ia bisa mengetahui besarnya animo masyarakat yang ingin menyaksikan gelaran Piala Dunia U-17. Khususnya pada laga semifinal perebutan juara 3 dan final yang digelar di Stadion Manahan Solo.
"Saya sangat senang jadi relawan. Banyak teman- teman baru yang saya dapat. Ini yang bikin saya lebih semangat," ujar dia.
Ia berharap acara-acara internasional seperti ini pun bisa terus dilaksanakan di Indonesia, khususnya di Solo. Dengan begitu, terang dia, dampak ekonomi dari iven tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar. "Dengan menjadi tuan rumah, Indonesia akan di pandang oleh dunia," kata dia.