Kenangan Mengesankan Jurnalis Peliput Piala Dunia U-17 di Information Center

: Foto: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat memberikan keteranngan pers di Information Center Piala Dunia U-17 di Hotel Solia Zigna, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) pada Sabtu (2/12/2023).  Agus Siswanto.


Oleh Tri Antoro, Sabtu, 2 Desember 2023 | 17:14 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 228


Surakarta, InfoPublik - Pusat informasi atau Information Center Piala Dunia U-17 memberikan kenangan yang mengesankan bari para jurnalis. Kenangan itu dapat terpatri di benak para jurnalis yang ditugaskan meliput  seluruh  rangkaian pertandingan sepak bola itu dari mulai tahap penyisihan grup hingga babak final di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng).

Banyak kejadian yang mengejutkan dari mulai tim nasional (timnas) Indonesia hampir lolos dalam babak 16 besar hingga timnas negara Mali yang berhasil  mendapatkan peringkat ketiga dengan mengalahkan Argentina.

Semua momen unik dan mengejutkan itu dapat diikuti melalui tayangan maupun informasi yang diberikan saat gelaran Piala Dunia U-17, khususnya bagi media yang tidak terakreditasi untuk meliput di dalam stadion.

“Menjadikan peliputan Piala Dunia U-17 memorable dalam hidup bagi kita,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat memberikan keteranngan pers di Information Center Piala Dunia U-17 di Hotel Solia Zigna, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) pada Sabtu (2/12/2023). 

Melalui Information Center yang disediakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) para jurnalis yang meliput rangkaian pertandingan Piala Dunia U-17 dipastikan tidak akan tertinggal momentum bersejarah yang terjadi dalam perhelatan kompetisi sepak bola itu. Dan menyebarkan informasi yang berkaitan dengan Piala Dunia U-17 ke berbagai penjuru tanah air. 

“Kita tidak tertinggal informasi yang terjadi di ajang Piala Dunia U-17,” kata Budi. 

Dari Information Center Piala Dunia U-17 tersebut, para jurnalis juga mengetahui, bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan rangkaian pertandingan dari mulai penyisihan grup hingga babak final di empat lokasi yakni Jalak Harupat di Kota Bandung, Jawa Barat; Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta Utara, DKI Jakarta; Stadion Bung Tomo,  Kota Surabaya, Jawa Timur; dan Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. 

Kemampuan Indonesia mengorganisir seluruh pertandingan Piala Dunia U-17 secara apik itu akan menjadi portofolio baik di mata dunia. Sehingga, organisasi internasional sepak bola FIFA mempertimbangkan Indonesia dapat menyelenggarakan kompetisi sepak bola yang lebih tinggi lagi. 

“Memberitahu bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan Piala Dunia dan siap menyelenggarakan Piala Dunia yang tingkat senior,” kata Budi. 

Sementara Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Usman Kansong mengatakan, perhelatan Piala Dunia telah berhasil menarik perhatian masyarakat dalam dan luar negeri. Terdapat sejumlah suporter yang berasal dari negara peserta Piala Dunia U-17 yang khusus datang ke Stadion Monahan Kota Surakarta untuk mendukung timnas kesayangannya. 

Tak hanya itu, perhatian masyarakat Indonesia terhadap perhelatan itu pun cukup antusias. Banyak masyarakat yang berasal dari berbagai penjuru tanah air, khusus datang untuk menyaksikan perhelatan Piala Dunia U-17 secara langsung di Stadion Manahan Kota Surakarta. 

Berkaitan dengan capaian penonton Piala Dunia U-17, lanjut Usman, sudah melewati batas yang ditargetkan oleh FIFA yakni 514 ribu tiket FIFA.   

“Ada pesawat Boeing berbadan besar yang mendarat di bandara Adi Sumarmo Kota Surakarta, hal itu menandakan antusias penonton cukup besar,” kata Usman Kansong.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV ACEH
  • Selasa, 12 November 2024 | 22:57 WIB
16 Tim Siap Bertanding pada Piala Soeratin U-17 2024 di Banda Aceh
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Selasa, 5 November 2024 | 12:22 WIB
Soeratin U-17 Zona Kalbar 2024 Resmi Dimulai