Berikut Tempat Wisata di Solo yang Ramai Dikunjungi selama Gelaran Piala Dunia U-17

: Masjid Mohammed bin Zayed (MBZ) di Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo/ Foto: YouTube Sekretariat Presiden/ Agus Siswanto InfoPublik.


Oleh Jhon Rico, Selasa, 28 November 2023 | 07:47 WIB - Redaktur: Untung S - 467


Surakarta, InfoPublik - Selama gelaran Piala Dunia U-17 2023 di Kota Solo, ada beberapa tempat wisata di Kota Batik ini yang cukup ramai dikunjungi para wisatawan.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Surakarta Siti Khotimah menjelaskan, bahwa kunjungan wisatawan selama gelaran Piala Dunia U-17 dipastikan meningkat. Hal ini terlihat dari jumlah okupansi hotel yang juga mengalami peningkatan.

Kendati demikian, ia belum bisa menjabarkan berapa persen jumlah peningkatan wisatawan tersebut.

Namun begitu, ia memastikan ada beberapa tempat wisata yang cukup ramai dikunjungi wisatawan selama gelaran Piala Dunia U-17 di antaranya Museum Mangkunegaraan dan Masjid Mohammed bin Zayed (MBZ) di Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo.

"Mungkin penonton itu ke Solo mampirnya ke MBZ," kata Siti Khotimah di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Surakarta, Senin (27/11/2023).

Museum Pura Mangkunegaran berada di dalam kompleks istana Mangkunegaran. Museum ini menyimpan beragam koleksi benda bersejarah milik Pura Mangkunegaran yang dikumpulkan sejak tahun 1926.

Dikutip dari laman Puro Mangkunegaran, Museum ini dibuka untuk umum pada tahun 1968 dan dikelola oleh Pariwisata Mangkunegaran.

Museum Puro Mangkunegaran dibuka setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu jam 09.00-15.00 WIB.

Sedangkan Senin Wage dan Kamis dibuka mulai pukul 09.00-14.00 WIB.

Untuk tiket masuk museum wisatawan domestik sebesar Rp. 30.000/orang, dan wisatawan mancanegara sebesar Rp 50.000/orang (belum termasuk pemandu) dan pelajar sebesar Rp. 20.000/ orang.

Setiap pengunjung akan ditemani oleh seorang pemandu (tour guide) untuk berkeliling bangunan-bangunan utama, yakni: Pendapa Ageng, Paringgitan, Balewarni, dan Pracimoyoso. 

Selain memberikan informasi, pemandu juga memberikan arahan kepada pengunjung tentang tata cara selama berada di dalam istana, diantaranya melepas alas kaki sejak dari Pendapa Ageng, melepas topi dan kaca mata hias sebelum memasuki Pendapa Ageng, dan tidak diperkenankan mengenakan celana pendek dan pakaian tanpa lengan.

Setelah berkeliling, pengunjung dapat membeli berbagai souvenir dan cinderamata khas Mangkunegaran seperti, kain batik, blangkon, bros, topeng dan sebagainya.

Kemudian, tempat wisata religi yang ramai dikunjungi adalah Masjid Mohammed bin Zayed (MBZ).

Dilansir dari surakarta.go.id, Masjid Sheikh Zayed memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi. Di dalamnya terdiri dari bangunan masjid, ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, dan basement yang digunakan untuk tempat wudhu putra dan putri.

Arsitektur yang diusung dalam bangunannya dibuat mirip dengan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA. MBZ di Solo pun dirancang memiliki empat menara dan satu kubah utama.

Adapun kubah-kubah kecil dan ornamen bangunan khas Timur Tengah. Arsitektur Islam modern ini menggambarkan persahabatan antara UEA dan Indonesia.

Masjid ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), pada Senin (14/11/2022).

 

Berita Terkait Lainnya