- Oleh lsma
- Rabu, 15 November 2023 | 18:13 WIB
: Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafrie dalam konferensi pers di Information Center, Grand Swis-Bell Hotel Darmo, Surabaya, Sabtu (11/11/2023). Foto: InfoPublik/Amiri Yandi
Surabaya, InfoPublik - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menggemakan Filosofi Sepak Bola Indonesia atau dikenal dengan sebutan Filanesia. Alhasil, Filanesia ternyata memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia U-17.
Meski demikian, Filanesia harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan atau dinamika sepak bola saat ini.
Demikian disampaikan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafrie, dalam konferensi pers di Information Center Kominfo, Grand Swis-Bell Hotel Darmo, Surabaya, Sabtu (11/11/2023).
Indra Sjafrie menambahkan, PSSI telah menunjuk Frank Wormuth sebagai konsultan pelatih untuk Timnas Indonesia U-17. Pihaknya bersama dengan Frank Wormuth atau Coach Frank terus melakukan upgrade Filanesia atau penyempurnaan Filanesia.
"Apa yang kita lakukan dengan Coach Frank terinspirasi untuk melakukan upgrade Filanesia atau penyempurnaan Filanesia karena banyak hal-hal baru, banyak patron-patron baru dalam taktikal yang diberikan Coach Frank kepada Timnas U-17 selama beliau menjadi konsultan Timnas U-17 dan makanya kemarin terlihat penampilan Timnas Indonesia U-17 adalah perpaduan antara cara bermain yang mereka perankan selama ini ditambah dengan penyempurnaan-penyempurnaan yang baru yang diberikan Coach Frank," ujar Indra Sjafrie yang juga biasa disapa Coach Indra.
Coach Indra menuturkan, kerja sama dan kolaborasi antara Bimasakti atau Coach Bima selaku Pelatih Timnas Indonesia U-17 dengan Coach Frank sangat baik sekali, dan tentu itu atas inisiasi dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
"Ketum PSSI menyampaikan bahwa perlu ada pendampingan untuk para pelatih Timnas terutama Timnas U-17 dalam mengahadapi Piala Dunia U-17, dan itu berjalan dengan sangat baik, dan saya sebagai Direktur Teknik melihat itu sangat positif, sangat membantu di dalam persiapan Timnas U-17 dan dalam mengikuti event sebesar Piala Dunia ini," jelas Coach Indra.
Dari berbagai sumber disebutkan, Filanesia adalah filosofi yang dianggap paling cocok menjadi fondasi dan karakter sepak bola Indonesia, baik untuk pembinaan usia dini sampai profesional dari segi individu maupun tim.
Filanesia lahir pada 2017 di bawah komando Danurwindo yang kala itu menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI. Artinya sudah lebih dari empat tahun Filanesia menjadi bagian dari sepak bola Indonesia.
Filanesia dipilih melalui berbagai pertimbangan. Utamanya, dengan memperhatikan kelebihan-kelebihan pemain Indonesia seperti cepat, lincah, dan unggul dalam permainan satu lawan satu.
Pertimbangan lainnya yakni menyesuaikan dari segi geografis, kultur, dan sosiologis masyarakat Indonesia. Secara geografis, Indonesia terletak di garis khatulistiwa yang memiliki iklim tropis.
Secara kultur dan sosiologis, masyarakat Indonesia menjunjung tinggi hierarki. Dengan kata lain, keberadaan role model yang bisa dijadikan teladan dan patron dalam tim sepak bola dinilai penting.
Pertimbangan terakhir adalah tuntutan sepak bola di level tinggi. Dari sini, Indonesia memilih cara bermain attack-transisi-defence. Sepak bola proaktif pun menjadi pilihan.
Tujuan bermain secara Filanesia tak lain memenangi setiap pertandingan. Istilah yang dipakai yakni perbanyak gol dan perkecil kebobolan.