:
Oleh Wandi, Sabtu, 2 Maret 2019 | 19:42 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 276
Pontianak -InfoPublik - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat butuh jaringan Internet lebih cepet guna menudukung pelaksaan Pemilihan Umum 2019, agar jaringan lebih stabil dan tidak ada hambatan.
"Kendala yang sering terjadi adalah jaringan internet di masing-masing KPU se Kalbar, makanya mulai dari sekarang kami membutuhkan internet dengan kualitas lebih baik," kata Kasubag Program dan data, Titin Andriana, Jumat (1/3).
Menurutnya, untuk saat ini memang tidak terlalu bermasalah, kadang kalau mengimput data loading internet agak lama sehngga data yang diterima dari KPU RI agak telat beberapa menit. Namun yang harus di perharhatikan adalah jika pada pelaksanaan rekapitulasi perhitungan suara dai berbagai Kabupaten/kota, KPU butuh data cepet tidak lagi ada loading lama.
Data yang diterima dari KPU RI di pusat harus terus di Up date tiap detiknya, agar KPU di Daerah Kalbar tidak ketinggalan, untuk saat ini KPU Kalbar terus memutakhirkan Data Pemilih Tetap (DPT) dan DPTb yang masuk dan keluar Kalbar.
Sementara itu, yang harus menjadi perhatian adalah sewaktu penghitungan dan laporan rekapituasi data pemilih dari berbagai daerah kabupaten/kota.
Ketua KPU Melawi Dedi Suapadjo mengatakan banyak kecamatan di wilayahya membutuhkan jaringan internet lebih cepat, agara tidak menghabat laporan rekapituasi perhitungan suara.
" Ada 11 Kecamatan yang belum sebagian besar ada jaringan internetnya seperti kecamatan Blimbing Hulu, Kayan, Mendulung, Blimbing," katanya.
Senada dengan KPU Melawi, Ketua KPU Kapuas Hulu Ahmad Yani mengatakan, untuk akses internet kecamatan di 23 kecamtan dan desa diakases cuma jaringannnya saja belum maksimal.
"daerah yang sama sekali tidak ada akses internetnya desa Tanjung Lokang, Beringin Jaya, bangun Jaya dan Karelo yang terletak di Sungai pengubung kapuas, serta di desa-desa yang belum terjamah jaringa internetnya.