Wagub Gorontalo Soroti Kondisi RTH Simpang Lima yang Tak Terawat

Kota Gorontalo, InfoPublik – Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah, menaruh perhatian serius terhadap kondisi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Simpang Lima Kota Gorontalo yang kini memprihatinkan. RTH seluas 489,72 meter persegi tersebut tampak tidak terawat, padahal letaknya sangat strategis sebagai pintu masuk menuju ibu kota Provinsi Gorontalo.

Dalam kunjungannya pada Senin (14/4/2025), Idah Syahidah menggandeng sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Satpol PP, Dinas PUPR-PKP, dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk melakukan aksi bersih-bersih di area RTH. Rumput liar dipangkas dan sampah-sampah yang berserakan dikumpulkan untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir.

“Saya tahunya ini adalah RTH milik Pemprov karena tertulis ‘Provinsi Gorontalo’. Tapi saya dengar sudah dihibahkan ke Pemerintah Kota. Keindahan Provinsi Gorontalo itu ya dimulai dari sini. Karena tamu dari dalam dan luar daerah pasti melintasi kawasan ini saat masuk Kota Gorontalo,” ujar Wagub Idah Syahidah saat meninjau lokasi.

Didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim, Wagub menilai RTH Simpang Lima membutuhkan penataan dan pembenahan. Sejumlah fasilitas seperti cat dinding yang terkelupas dan air mancur yang mati menjadi perhatian khusus dalam kunjungan tersebut.

Wagub Idah menyampaikan bahwa RTH tidak hanya harus indah secara visual, tapi juga memiliki fungsi sosial dan budaya. “Saya berharap RTH ini ditata ulang, bisa dimanfaatkan sebagai area rekreasi, literasi, bahkan pementasan seni budaya. Untuk saat ini karena anggaran masih efisien, kita mulai dari pembersihan dulu, nanti kita lihat bagaimana penganggaran ke depannya,” ungkapnya.

Jika kepemilikan RTH sudah resmi dihibahkan kepada Pemerintah Kota Gorontalo, Wagub menyatakan akan melakukan koordinasi lintas pemerintahan agar upaya penataan dapat dilakukan bersama.

“Sayang sekali spot seindah ini tidak dijaga. Kita akan duduk bersama Pemkot Gorontalo jika memang asetnya sudah dialihkan. Yang penting, ruang hijau seperti ini harus dimanfaatkan maksimal untuk masyarakat,” pungkas Idah. (mvgorontaloprov/echin/isam)