Bupati Sergai Ingatkan Perencanaan Pembangunan yang Inklusif
: Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya menghadiri Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 yang digelar di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Kamis (20/3/2025)
Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Senin, 24 Maret 2025 | 09:24 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 99
Medan, InfoPublik - Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya menekankan pentingnya yang inklusif dan akuntabel. Menurutnya, konsultasi publik menjadi ruang strategis bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan lima tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Darma, saat menghadiri Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 yang digelar di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Kamis (20/3/2025).
"Pembangunan yang baik harus dirancang dengan melibatkan berbagai pihak, terutama masyarakat dan pelaku pembangunan lainnya. Oleh karena itu, forum ini menjadi sangat penting sebagai ajang berbagi gagasan dan memastikan setiap kebijakan yang diambil benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat," ujar Darma.
Bang Wiwik, sapaan akrabnya, juga menegaskan bahwa Kabupaten Sergai berkomitmen penuh dalam mendukung perencanaan pembangunan yang terarah dan berkelanjutan. Menurutnya, sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah menjadi faktor utama dalam mencapai target pembangunan yang optimal.
"Pemkab Sergai siap bersinergi dan berkontribusi dalam penyusunan RPJMD dan RKPD ini. Kami berharap program-program yang dirumuskan tidak sekadar selaras dengan visi pembangunan Sumatera Utara, tetapi juga dapat diimplementasikan secara efektif di daerah masing-masing," katanya.
Lebih lanjut, ia menggarisbawahi perlunya perencanaan pembangunan berbasis data serta mempertimbangkan tantangan dan peluang yang ada.
"Kita harus memastikan bahwa dokumen perencanaan ini benar-benar realistis, berbasis data yang valid, serta mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Jangan sampai kita hanya menyusun program yang bagus di atas kertas, tetapi sulit diwujudkan di lapangan," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyampaikan bahwa forum ini merupakan wadah bagi pemerintah daerah untuk menyampaikan gagasan serta masukan konstruktif demi pembangunan Sumatera Utara yang lebih maju.
"Kita ingin melahirkan dokumen perencanaan pembangunan yang berkualitas dan benar-benar dapat menjawab tantangan pembangunan di Sumut," kata Bobby Nasution.
Forum ini turut dihadiri jajaran OPD Provinsi Sumut, para Kepala Daerah atau yang mewakili, serta berbagai pemangku kepentingan terkait. (Media Center Sergai/Julia)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id