: Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa (tengah) saat memberikan arahan pada Monev Penanggulangan Kemiskinan di Seyegan, Kamis (13/3/2025).
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 17 Maret 2025 | 14:41 WIB - Redaktur: Juli - 98
Sleman, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya menekan angka kemiskinan melalui berbagai program pemberdayaan. Salah satu langkahnya adalah dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) penanggulangan kemiskinan di Kalurahan Margokaton, Kapanewon Seyegan, pada Kamis (13/3/2025).
Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Tim Sepeda Mas (Sekretariat Pemberdayaan Masyarakat) Sleman ini, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menegaskan bahwa pendidikan menjadi faktor utama dalam memutus rantai kemiskinan.
Ia menyoroti pentingnya akses pendidikan yang baik bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar mereka dapat memperoleh keterampilan dan pekerjaan yang layak di masa depan. "Kita punya program beasiswa Sleman Pintar yang terus kita evaluasi hasilnya. Dengan pendidikan yang baik, anak-anak Sleman bisa terampil, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan keluarganya," ujar Danang.
Selain menyoroti pendidikan, monev ini juga bertujuan untuk meninjau langsung efektivitas program penanggulangan kemiskinan yang telah berjalan di kapanewon-kapanewon, terutama di wilayah dengan tingkat kemiskinan yang masih tinggi.
Kepala Dinas Sosial Sleman, Mustadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi serta mendapatkan informasi mengenai program-program pemerintah yang dapat diakses.
"Forum ini penting karena selain pemerintah bisa melihat langsung progres program yang dijalankan, masyarakat juga bisa menyampaikan kebutuhan dan kendala yang dihadapi. Dengan begitu, kebijakan yang dibuat bisa lebih efektif dan tepat sasaran," jelas Mustadi.
Melalui monev ini, Pemkab Sleman berkomitmen untuk terus memperbaiki strategi dalam penanggulangan kemiskinan, dengan menekankan pada aspek pendidikan, pemberdayaan ekonomi, serta kemudahan akses terhadap berbagai program sosial.