: Plh TPID drg. Ninik Harap Momen HBKN Idul Fitri 2025, Inflasi Terjaga dan Jadi Pendorong Kesejahteraan Produsen
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:16 WIB - Redaktur: Juli - 167
Probolinggo, InfoPublik – Sekda Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Harian TPID, memaparkan langkah-langkah konkret dalam mengimplementasikan Strategi 4K untuk pengendalian inflasi di Kota Probolinggo.
Hal itu dipaparkan dalam agenda High Level Meeting (HLM) TPID Kota Probolinggo yang digelar di Puri Manggala Bhakti pada Kamis (13/3/2025).
Strategi 4K tersebut meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Sesuai dengan arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai pengendalian inflasi di tingkat daerah, Sekda menyampaikan ada beberapa langkah konkret yang telah dilakukan TPID Kota Probolinggo untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan di Kota Probolinggo. langkah tersebut antara lain:
1. Operasi Pasar Murah: Menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau untuk masyarakat.
2. Inspeksi Mendalam ke Pasar dan Distributor: Melakukan sidak untuk memastikan harga tetap stabil dan pasokan lancar.
3. Kerja sama dengan Daerah Penghasil Komoditas: Untuk menjamin kelancaran pasokan bahan pangan.
4. Gerakan Masyarakat Tanam Cabai (Germas Tancab): Mengajak masyarakat menanam cabai di pekarangan rumah dan kantor sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
Dalam implementasi Strategi 4K oleh TPID Kota Probolinggo, Ninik menjelaskan bahwa pemantauan harga komoditas pangan utama menjadi prioritas utama. Pihaknya berupaya agar harga pangan tetap terjangkau di pasar, gudang, dan ritel modern.
Selain itu, distribusi pasokan pangan juga menjadi fokus utama, dengan memantau wilayah-wilayah rawan kemacetan yang bisa mengganggu perjalanan distribusi.
“Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan Polres dan Dinas Perhubungan untuk memastikan kelancaran distribusi pasokan pangan di seluruh wilayah Kota Probolinggo,” jelas Sekda Ninik.
Tidak hanya itu, komunikasi efektif dengan masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga ketahanan pangan. TPID memastikan bahwa masyarakat menerima informasi yang transparan mengenai ketersediaan pasokan pangan. Ninik juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak dan tidak melakukan pembelian berlebihan.
Antisipasi Inflasi Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025
Sekda juga menyampaikan bahwa meskipun tingkat inflasi di Kota Probolinggo pada Triwulan I -2025 dapat dikendalikan, namun TPID harus tetap mewaspadai potensi lonjakan inflasi pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), khususnya menjelang Hari Raya Idulfitri 2025.
"Walaupun ada potensi peningkatan inflasi, kami berharap ketersediaan pasokan pangan pada HBKN tetap terjaga dengan baik. Kami ingin inflasi yang terjadi dapat menjadi pendorong kesejahteraan bagi produsen di Kota Probolinggo," tambah Ninik.