Sebanyak 933 Usulan dari Desa Masuk Musrenbang Kecamatan, Pemkab Buleleng Matangkan Renja 2026

Buleleng, InfoPublik – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Buleleng tengah melakukan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah, yang menjadi dasar dalam perumusan Rencana Kerja (Renja) 2026.

Bappeda Buleleng, Putu Ayu Reika Nurhaeni, mengungkapkan bahwa Renja merupakan turunan dari Renstra perangkat daerah. Penyusunannya bertujuan menyelaraskan program prioritas dengan dokumen perencanaan yang lebih besar.

"Salah satu tahapannya adalah Musrenbang Kecamatan yang telah kita laksanakan. Hasilnya akan menjadi database utama dalam penyusunan Renja 2026," ujar Reika Nurhaeni saat ditemui di ruang kerjanya, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali pada Selasa (4/3/2025).

Data Musrenbang Kecamatan mencerminkan sejauh mana program prioritas perangkat daerah mampu mengakomodasi aspirasi masyarakat.

"Kami memastikan bahwa usulan yang masuk dapat diarahkan pada slot pendanaan yang tersedia di tahun 2026," tambahnya.

Dari hasil Musrenbang Kecamatan, sektor infrastruktur mendominasi dengan 46 persen dari total usulan. Usulan lainnya berasal dari sektor ekonomi dan sosial budaya.

Di tingkat desa, terdapat 933 usulan prioritas, dengan setiap desa diberikan kesempatan mengajukan maksimal tiga usulan.

Selain Musrenbang Kecamatan, Bappeda juga melakukan forum sinkronisasi untuk memastikan keselarasan target pembangunan antara Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 dan Rencana Strategis Daerah 2023-2026.

"Semua ini harus di-link dan di-match-kan agar implementasi Renja 2026 benar-benar sejalan dengan perencanaan yang telah dibuat," jelasnya.

Tahapan selanjutnya dalam penyusunan Renja 2026 adalah Musrenbang tingkat Kabupaten, yang dijadwalkan paling lambat pada minggu keempat Maret 2025.

"Setelah forum ini, kita akan melakukan finalisasi dalam forum koordinasi tingkat pimpinan dan forum gabungan perangkat daerah. Di tahap ini, kita akan melihat seberapa besar usulan perangkat daerah dapat mengakomodasi aspirasi masyarakat," ungkap Reika.

Terkait pembiayaan, Bappeda Buleleng akan membantu Bupati dalam merumuskan formulasi kebijakan perencanaan berdasarkan prioritas dan ketersediaan anggaran.

"Kami akan menyiapkan daftar usulan hasil Musrenbang Kecamatan dan Kabupaten, yang nantinya akan dianalisis secara teknis sebelum ditetapkan sebagai kebijakan prioritas," tutupnya.

(MC Kab. Buleleng/Rka)