- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Kamis, 6 Maret 2025 | 15:59 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Sabtu, 1 Februari 2025 | 16:49 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 3K
Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang berkomitmen untuk mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar ekspor.
Meskipun masih ada tantangan dalam sertifikasi uji nutrisi, Pemkab Lumajang tetap menunjukkan komitmennya dengan kembali mengalokasikan anggaran sertifikasi pada tahun 2025.
Kepala Bidang Usaha Mikro dan Industri Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopindag) Lumajang, Andri Aprian, mengungkapkan bahwa biaya sertifikasi uji nutrisi yang cukup besar masih menjadi kendala utama bagi UMKM.
"Kami memahami bahwa sertifikasi ini menjadi tantangan bagi UMKM, karena biayanya bisa mencapai belasan juta rupiah. Oleh karena itu, pemerintah terus berusaha mengalokasikan anggaran agar lebih banyak pelaku usaha bisa mendapatkan sertifikat yang dibutuhkan untuk ekspansi ke pasar global," ujar Andri melalui keterangan yang diterima pada Sabtu (1/2/2025).
Untuk membantu UMKM menghadapi kendala ini, Pemkab Lumajang menjalankan program fasilitasi sertifikasi sejak tahun 2023.
Pada 2023, Pemkab Lumajang telah menganggarkan Rp288 juta untuk membantu 18 pelaku usaha mendapatkan sertifikasi.
Sementara itu, pada tahun 2025, pemerintah kembali mengalokasikan Rp70 juta untuk mendukung empat pelaku usaha lainnya dalam memperoleh sertifikasi uji nutrisi.
Selain itu, pemerintah juga menegaskan bahwa sertifikasi halal dan izin usaha menjadi syarat utama dalam proses seleksi penerima bantuan ini.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk UMKM memenuhi standar yang dibutuhkan untuk menembus pasar ekspor.
Pemkab Lumajang tidak hanya fokus pada sertifikasi, tetapi juga berupaya meningkatkan daya saing UMKM melalui berbagai program, seperti peningkatan kualitas produk agar memenuhi standar internasional, pelatihan pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar, dan memfasilitasi akses jaringan bisnis guna meningkatkan daya saing global.
"Kami mengajak seluruh pelaku UMKM di Lumajang untuk lebih proaktif dalam memanfaatkan peluang ini. Sertifikasi hanyalah langkah awal, selebihnya tergantung bagaimana mereka mengembangkan kualitas produk dan strategi pemasaran," tambah Andri.
(MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)