Pemprov Banten Berinovasi: Menuju Zero TBC 2030 dengan Program Kajedak

: Pj Gubernur A Damenta saat mendampingi Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Wamenkes RI) Dante Saksono Harbuwono, dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Peninjauan Implementasi Multisektor Penanggulangan TBC di Desa Tembong, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Jumat (17/1/2025). Foto oleh Biro Adpimpro Setda Provinsi Banten


Oleh MC PROV BANTEN, Sabtu, 18 Januari 2025 | 21:51 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 220


Banten, InfoPublik – Inovasi Kader Jemput Dahak (Kajedak) yang diterapkan di Desa Tembong, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menjadi sorotan dalam upaya penanggulangan penyakit tuberkulosis (TBC).

Inovasi ini diapresiasi langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Dante Saksono Harbuwono, dalam kunjungan kerja pada Jumat (17/1/2025).

Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A Damenta, berharap inovasi Kajedak dapat menginspirasi desa-desa lain untuk ikut berkontribusi dalam upaya eliminasi TBC, menuju target zero TBC pada tahun 2030.

“Desa Tembong telah membuktikan bahwa upaya lokal seperti Kajedak bisa menjadi langkah besar dalam penanggulangan TBC. Kami berharap desa-desa lain dapat mereplikasi inovasi ini,” ujar A Damenta.

Pada 2024, Provinsi Banten mencatatkan temuan kasus TBC sebanyak 55.817 orang, dengan capaian treatment coverage sebesar 111 persen dari target 90 persen. Keberhasilan pengobatan TBC mencapai 89 persen dari target 90 persen, sementara capaian terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) pada kontak serumah mencapai 66 persen dari target 68 persen.

"Sebagai bagian dari Gerakan Banten Eliminasi TBC (GEBET), pemerintah daerah juga menjalankan program Temukan, Obati, Sampai Sembuh (TOSS TB). Upaya ini mencakup peningkatan akses layanan kesehatan, peran aktif komunitas, serta inovasi di bidang penanggulangan TBC," kata A Damenta.

Pj Gubernur A Damenta menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan mitra lintas sektor akan terus diperkuat untuk memastikan eliminasi TBC berjalan sesuai target. “Kami optimis bahwa dengan inovasi dan komitmen bersama, Banten akan mencapai target zero TBC pada tahun 2030,” katanya.

Sementara itu, Wamenkes RI, Dante Saksono Harbuwono, menegaskan bahwa Kajedak sejalan dengan program quick win Presiden Prabowo Subianto dalam mengurangi angka kematian akibat penyakit infeksi, khususnya TBC.

“Kami akan menjadikan Desa Tembong sebagai percontohan nasional. Inovasi ini akan direplikasi ke desa-desa lain di Indonesia agar penanganan TBC semakin masif dan terstruktur,” ungkapnya.

Wamenkes juga menekankan tiga pilar utama untuk mencapai target zero TBC pada 2030, yaitu:

  1. Menemukan kasus baru,
  2. Menemukan kasus tidak bergejala,
  3. Mengevaluasi pasien yang telah menjalani pengobatan untuk memastikan kepatuhan terhadap anjuran dokter.

“Dengan tiga pilar ini, kita bisa menurunkan angka kasus TBC secara signifikan,” tambah Dante.

 

Mills/MC Prov Banten

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 06:29 WIB
Pemkot Pontianak Perkuat Layanan Kesehatan dengan Integrasi Layanan Primer
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 14 Maret 2025 | 11:30 WIB
Antisipasi Lonjakan Kendaraan Listrik, PLN Tambah SPKLU di Banten
  • Oleh MC KAB MERANTI
  • Senin, 17 Maret 2025 | 04:41 WIB
Pemkab Meranti dan BPJS Kesehatan Sinergi Optimalkan Layanan JKN
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 17 Maret 2025 | 03:53 WIB
Waspada Malaria! Mayoritas Kasus di Pohuwato Dialami Buruh Tambang
  • Oleh MC PROV BANTEN
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 03:30 WIB
Wakil Gubernur Banten Pastikan Pelayanan RSUD Malingping Berjalan Optimal
  • Oleh MC PROV BANTEN
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 03:27 WIB
Gubernur Banten Pastikan Stok Pangan Aman dan Harga Stabil Jelang Lebaran