- Oleh MC PROV GORONTALO
- Jumat, 6 Desember 2024 | 07:28 WIB
: Ahmad Nawari (kanan), Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, saat diwawancarai sejumlah wartawan usai melakukan ekspos capaian kinerja. (Foto: RAA)
Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 24 Desember 2024 | 12:49 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 166
Bone Bolango, InfoPublik – Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo mengekspos capaian kinerja sepanjang tahun 2024 di aula Dulohupa, Selasa (23/12/2024). Ekspos kinerja ini disampaikan oleh Ahmad Nawari, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, di hadapan puluhan mitra yang berasal dari instansi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, sekolah, penulis, penerjemah, ilustrator, dan media. Ekspos kinerja ini dimoderatori oleh Zuhriati A. Tahaku, Koordinator Tata Usaha.
“Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo telah menyumbang ribuan lema bahasa daerah yang telah diusulkan sebagai pemerkaya bahasa Indonesia melalui serapan bahasa daerah,” kata Nawari.
Nawari menjelaskan Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo pada tahun 2024 telah menerbitkan tiga produk kodifikasi berupa 516 kosakata bahasa Gorontalo yang diusulkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI, Kamus Budaya Gorontalo, dan Kamus Bergambar Gorontalo-Indonesia edisi ke-III.
Dari total usulan kosakata bahasa Gorontalo hingga tahun 2024 sebanyak 5.516 kata, 778 di antaranya telah diterima dan masuk dalam KBBI VI.
“Kantor Bahasa juga telah membuat kamus bergambar Bahasa Gorontalo-Indonesia. Kamus bergambar ini memberi kemudahan bagi para pemelajar Bahasa Gorontalo. Bahkan kamus ini telah menjadi aplikasi yang popular bagi kaum muda karena bisa diunduh di playstore,” ujar Nawari.
Melalui telepon genggam, pembelajar Bahasa Gorontalo dengan mudah mendapatkan arti kata tertentu dalam bentuk visual dan tulisan yang disertai Bahasa Indonesia. Aplikasi ini merupakan terobosan penting dalam pelestarian Bahasa Gorontalo.
Dalam sasaran kinerja meningkatnya partisipasi masyarakat dalam gerakan literasi kebahasaan dan kesastraan, Kantor Bahasa telah melakukan pembinaan kepada 1.540 orang dari target 1.120 orang penutur bahasa melalui program literasi kebahasaan dan kesastraan.
Instansi ini juga melakukan pembinaan lembaga dalam program kebahasaan dan kesastraan. Sebanyak 47 lembaga yang telah terbina penggunaan bahasanya. Program ini mellaui proses dari mulai sosialisasi mengenai bahan pengutamaan bahasa negara di ruang publik dan dokumen resmi lembaga serta penghargaan wajah bahasa lembaga tahun 2024, melakukan pemantauan tahap 1 kepada 47 lembaga, melakukan fasilitasi pendampingan dilakukan secara luring dan daring kepada 47 lembaga mengenai bahasa Indonesia di ruang publik, melakukan pengumpulan data akhir pembinaan lembaga di Provinsi Gorontalo, pemberian penghargaan wajah bahasa lembaga terbina yang tiap kategori lembaga akan dipilih tiga terbaik.
Tidak hanya itu, Kantor Bahasa juga melakukan pemberdayaan komunitas penggerak literasi sebanyak 36 komunitas. Jumlah pembelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) juga meningkat pada layanan ini. Sebanyak 25 pemelajar melalui 7 Lembaga terfasilitasi program BIPA ini.
Pada sasaran kegiatan tersedianya produk diplomasi Bahasa, Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo telah melampaui target 73 produk penerjemahan, instansi ini sukses melakukan penerjemahan sebanyak 80 produk.
“Produk ini adalah 50 naskah bersumber dari sayembara naskah cerita anak dwibahasa jenjang B1, B2, dan C, serta 30 naskah diperoleh dari hasil pelatihan penulisan naskah cerita anak dwibahasa dengan menghasilkan 30 naskah dari jenjang A, B1, dan B2,” ucap Nawari.
Ahmad Nawari juga mengungkapkan bahwa instansinya terus mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelindungan bahasa dan sastra daerah. Sebanyak 251 orang partisipan pelindungan Bahasa berhasil dibina. Kegiatan ini melalui proses koordinasi antarinstansi, diskusi kelompok terpumpun model pembelajaran, bimbingan teknis guru utama dan diseminasi model Pembelajaran revitalisasi bahasa daerah, festival tunas bahasa ibu (FTBI) di tingkat kabupaten dan kota, serta FTBI di tingkat Provinsi Gorontalo.
Secara internal, Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo juga memiliki kinerja yang sangat baik, ini dibuktikan dengan meningkatnya tata kelolanya. Hasil penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo tahun 2024 berpredikat A dengan nilai 86,10.
Pada nilai kinerja anggaran, Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo mendapat predikat sangat baik dengan total nilai 97, 26 (per bulan November 2024).
Pada kegiatan ini para undangan diberikan kesempatan untuk melakuakn dialog dan tanya jawab terkait layanan Kantor Bahasa dalam dua sesi. (mcgorontaloprov)