- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Jumat, 20 Desember 2024 | 20:49 WIB
:
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:45 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 108
Kota Bandung, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2024, Jumat (20/12/2024). Kepala Kepolisian Daerah Jabar (Kapolda) Irjen Pol. Akhmad Wiyagus meminta seluruh personel Kepolisian Jabar mempersiapkan seluruh rangkaian pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan sebaik-baiknya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman turut menghadiri apel gelar pasukan dalam rangka persiapan pelaksanaan pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Wilayah Jawa Barat.
Akhmad mengatakan, apel tersebut merupakan komitmen untuk mengecek kesiapan personel maupun sarana prasarana sehingga seluruhnya dapat berjalan aman, tertib, dan lancar.
"Untuk itu kita harus mempersiapkan seluruh rangkaian pengamanan dengan sebaik-baiknya," kata Akhmad.
Terlebih lagi katanya, pengamanan Nataru kali ini bersamaan dengan keamanan sisa tahapan pilkada serentak sehingga perlu diantisipasi adanya potensi gangguan lainnya yang dapat terjadi," lanjutnya.
Pada Nataru kali ini, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI akan ada potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang. "Meningkat sebesar 2,83 persen atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya," tutur Akhmad.
Untuk itu, demi mengamankan Nataru, Operasi Lilin itu akan berlangsung selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 - 2 Januari 2025. "Operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan, yang terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI, dan 52.332 personel dari stakeholders terkait lainnya," katanya.
Selain itu terdapat tambahan 67.030 personel TNI untuk perbantuan sehingga total terdapat 80.856 personel TNI yang disiagakan dalam operasi tersebut.
Puncak arus mudik
Terkait puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
"Untuk itu saya berharap, rekan-rekan dapat mewaspadai berbagai potensi kerawanan," ujarnya.
"Kita harus mampu menjamin seluruh rangkaian ibadah maupun perayaan tahun baru berjalan dengan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan sekecil apapun," tegas Akhmad.