- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 20 Desember 2024 | 21:31 WIB
: Penjabat Wali Kota Pontianak ikut serta meramaikan kegiatan senam bersama pada rangkaian HAKORDIA 2024 | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Jumat, 20 Desember 2024 | 14:20 WIB - Redaktur: Untung S - 18
Pontianak, InfoPublik – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengikuti senam sehat bersama pada Jumat (20/12/2024) di halaman Kantor Wali Kota Pontianak.
Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian acara memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ASN dalam mencegah tindak pidana korupsi.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto memberikan apresiasi atas antusiasme ASN yang mengikuti kegiatan senam sehat ini. Dalam kesempatan tersebut, Edi mengajak seluruh ASN untuk terus meneguhkan komitmen dalam menghindari dan mencegah praktik korupsi di lingkungan pemerintah.
Edi Suryanto menyampaikan pentingnya acara-acara antikorupsi seperti itu dalam membangun kesadaran kolektif. Ia mengungkapkan bahwa dengan sering mengingatkan, maka ASN akan semakin sadar dan lebih waspada untuk menghindari tindak pidana korupsi.
"Kita harus terus mengingatkan, dengan menggaungkan acara-acara anti korupsi ini, namanya psikologis ya, semakin sering diingatkan orang akan semakin sadar untuk menghindari tindak pidana korupsi," ujar Edi.
Edi Suryanto juga menyoroti pentingnya program pencegahan korupsi yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), melalui Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah). Program ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan di daerah-daerah agar tidak ada celah untuk tindak pidana korupsi.
"Jadi bagaimana supaya tata kelola di semua pemerintah daerah itu menjadi baik sehingga tercegah adanya tindak pidana korupsi," ungkap Edi Suryanto.
KPK melalui Korsupgah berperan penting dalam mendorong pemerintahan yang bersih dan transparan, memastikan bahwa tidak ada kesempatan untuk melakukan perbuatan korupsi. Edi juga menekankan bahwa komitmen individu untuk tidak terlibat dalam korupsi adalah kunci utama dalam pencegahannya.
Edi Suryanto optimistis bahwa dengan adanya komitmen bersama antara pemerintah dan individu, korupsi di Indonesia dapat ditekan dan bahkan dihilangkan. "Kalau sudah dua hal itu ketemu, Insya Allah korupsi di Indonesia pasti akan turun dan bahkan semakin hilang," ucapnya dengan penuh harapan. (prokopim/kominfo/Jemi Ibrahim)