- Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
- Jumat, 20 Desember 2024 | 08:00 WIB
: Rapat monitoring dan evaluasi capaian indikator strategis daerah yang digelar di Ruang Pola, lantai III, Kantor Bupati Pangkep, Kamis (19/12/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, Jumat, 20 Desember 2024 | 09:49 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 121
Pangkep, InfoPublik -- Badan Pusat Statistik (BPS) Pangkep merilis angka penduduk miskin Pangkep. Kepala BPS Pangkep, Ayub Parlin Ampulembang, dalam paparannya mengatakan angka kemiskinan di Kabupaten Pangkep menurun. Tahun 2023 sebesar 13,40 persen, sementara tahun 2024 menjadi 12,41 persen, turun 0,99 persen atau 3,1 ribu jiwa.
Untuk mengukur angka kemiskinan, BPS melakukan pendataan survei sosial ekonomi nasional. Pendataan dilakukan setiap tahun, pada bulan Maret.
Menurut Ayub Parlin, penurunan jumlah penduduk miskin di Pangkep cukup menggemberikan, karena laju penurunan kemiskinan yang cukup besar di bandingkan daerah lain di Sulsel.
"Menurut hemat kami, ketika kita melihat upaya pemerintah dalam menurunkan laju kemksikinan, maka kita melihat dari sebeapa besar laju penurunan kemiskinan dari tahun ke tahun," ujarnya, Kamis (19/12/2024).
Selain berhasil menurunkan angka kemiskinan, Pemkab Pangkep juga berhasil menurunkan angka tingkat penganngguran terbuka. Seeblumnya, angka pengangguran terbuka pada tahun 2023 sebesar 5,05 persen, lalu pada tahun 2024 sebesar 3,98 persen.
Tingkat pengangguran terbuka Pangkep menurut jenis kelamin, pada tahun 2023 Laki-laki sebesar 5,35 persen, menurun di tahun 2024 menjadi 4,88 persen. Perempuan pada tahun 2023 sebesar 4,63 persen menurun di tahun 2024 menjadi 2,77 persen.
"Saya rasa upaya dalam menurunkan kemisikinan sangat baik, karena yang ditunjukkan variabel di dalamnya, bahwa tingkat pengangguran terbuka itu sumbangsih dari penduduk yang berpedidikan tinggi yang terserap di lapangan kerja," ungkapnya.
Sekretaris Daerah Pangkep, Hj. Suriani, menjelaskan bahwa hasil tersebut berkat kerja tim dan kolaborasi serta komunikasi Pemkab Pangkep dengan BPS, dan juga OPD, khususnya, pembinaan dari Bupati Pangkep.
"Harapan kami, tahun 2025 nanti OPD tetap melaksanakan program strategis, termasuk penangnan kemiskinan stunting, dan pertumbuhan ekonomi yang berdampak," tuturnya. (Mcpangkep)