E-Ticketing Jadi Solusi Pengelolaan Terpadu Wisata Tumpak Sewu
: Lumajang, InfoPublik - Keluhan wisatawan terkait penarikan tiket masuk berulang di kawasan wisata Air Terjun Tumpak Sewu menjadi perhatian serius pemerintah. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati menegaskan bahwa penarikan tiket di dasar sungai menuju air terjun telah dilarang oleh Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur, mengingat praktik tersebut berpotensi merusak pengalaman wisatawan dan melanggar aturan.
Oleh MC KAB LUMAJANG, Jumat, 20 Desember 2024 | 20:24 WIB - Redaktur: Elvira - 8K
Lumajang, InfoPublik - Keluhan wisatawan terkait penarikan tiket masuk berulang di kawasan wisata Air Terjun Tumpak Sewu menjadi perhatian serius pemerintah. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati menegaskan bahwa penarikan tiket di dasar sungai menuju air terjun telah dilarang oleh Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur, mengingat praktik tersebut berpotensi merusak pengalaman wisatawan dan melanggar aturan.
"Sudah ada peringatan pelarangan menarik tiket di dasar sungai dari Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur, tetapi sampai hari ini, praktik ini masih berlangsung," ungkap Yuli saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (18/12/2024).
Yuli menyebutkan bahwa penarikan tiket idealnya dilakukan di awal pintu masuk kawasan wisata, baik di Desa Sidomulyo (Lumajang) maupun Desa Sidorenggo (Malang). Upaya ini untuk mengurangi potensi keluhan wisatawan sekaligus meningkatkan transparansi dalam pengelolaan wisata.
"Penarikan tiket di dasar sungai sering menjadi sumber keluhan wisatawan. Kami telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang agar penarikan tiket dilakukan satu kali, baik melalui kerja sama pengelolaan maupun penggunaan sistem e-ticketing. Ini tidak hanya memudahkan wisatawan, tetapi juga meningkatkan citra kawasan wisata," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berupaya menyelesaikan polemik ini melalui mediasi bersama Pemerintah Kabupaten Malang. Mediasi yang dilakukan oleh Bakorwil III Malang bertujuan mencari solusi terbaik untuk menciptakan pengelolaan yang harmonis dan berkelanjutan.
"Sampai saat ini, belum ada titik temu terkait kerja sama pengelolaan. Namun, kami optimis melalui dialog intensif, solusi yang saling menguntungkan dapat segera tercapai," ungkap Yuli.
Wisata Tumpak Sewu, yang dikenal sebagai salah satu air terjun terindah di Indonesia, memiliki potensi besar untuk terus berkembang jika dikelola dengan baik. Pemanfaatan teknologi seperti e-ticketing tidak hanya mempermudah proses administrasi, tetapi juga menciptakan transparansi yang lebih baik dalam pengelolaan pendapatan.
Selain itu, pendekatan kolaboratif antar pemerintah daerah dapat menjadi contoh bagaimana pengelolaan wisata lintas wilayah dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal tanpa mengorbankan kenyamanan wisatawan.
"Harapan kami adalah menciptakan kawasan wisata yang dikelola secara profesional dan transparan, sehingga mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat sekaligus memuaskan wisatawan," pungkas Yuli.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen untuk transparansi, diharapkan polemik ini segera terselesaikan, dan Air Terjun Tumpak Sewu dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang menginspirasi pengelolaan berkelanjutan di Indonesia. (MC Kab. Lumajang/Ydc/An-m)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id