- Oleh MC PROV ACEH
- Rabu, 13 November 2024 | 13:48 WIB
: Sejumlah pengunjung mamadati anjungan gerbang Kampus 4 Universitas Negeri Gorontalo di Bone Bolango, yang menjadi lokasi pameran seni rupa. (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 19 Desember 2024 | 17:27 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 170
Kota Gorontalo, InfoPublik – Lebih dari 300 karya seni rupa dipamerkan di gerbang Kampus 4 Universitas Negeri Gorontalo, Bone Bolango, pada 18-24 Desember 2024.
Karya seni ini merupakan hasil proses belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Jurusan Seni Rupa dan Desain Fakultas Teknik. Pameran ini bertajuk NEXUS atau Niskalart Exhibition for us yang bertema "Jelajah Cakrawala".
Niskala merupakan kelompok yang berdiri dalam naungan Jurusan Seni Rupa dan Desain Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Kelompok ini diinisiasi oleh mahasiswa Angkatan 2021.
Dr I Wayan Sudana selaku Ketua Jurusan Seni Rupa dan Desain, dalam kata sambutan pembukaan pameran menjelaskan konsep sekala-niskala. Menurutnya, kata ”niskala” mengacu pada dunia imajinasi atau dunia tidak nyata yang identik dengan dunia feminim atau sifat kewanitaan. Sedangkan kata ”sekala” sebagai pengimbangnya yang mengacu pada dunia nyata yang identik dengan dunia maskulin (sifat lak-laki).
“Niskala diambil sebagai nama kelompok oleh para perupa yang berpameran kali ini, dari 26 anggotanya hanya dua orang laki-laki,” ungkap Wayan Sudana.
Sudana mengungkapkan bahwa dominasi kaum perempuan dalam kelompok perupa merupakan suatu yang jarang, karena umumnya kelompok perupa didominasi kaum laki-laki.
Ditengarai, kelompok Niskala akan memiliki posisi penting dalam perkembangan iklim seni rupa, khususnya di kawasan timur Indonesia.
Pameran yang dilakukan kelompok perupa Niskala merupakan salah satu wahana penting untuk menjadi seniman, sebab predikat seniman tidak diberikan oleh institusi, sebagaimana halnya predikat sarjana yang diberikan oleh institusi pendidikan tinggi.
“Predikat dan reputasi sebagai seniman diberikan masyarakat berdasarkan intensitas dan konsistensi seseorang dalam menghasilkan dan memamerkan karya-karya seni yang dihasilkan. Institusi hanya mendorong dan memfasilitasi dalam meraih predikat dan reputasi sebagai seniman. Ini patut dipahami semua anggota kelompok perupa Nisakala yang berstatus mahasiswa, terutama bagi yang berniat menjadi seniman, di samping menjadi sarjana,” ungkap Wayan Sudana.
Dekan Fakultas Teknik, Prof Dr Sardi Salim, saat membuka kegiatan berharap mahasiswa punya nilai lebih dengan menggerakkan potensi diri dan berkarya di luar rutinitas kampus. “Fakuktas akan mendukung pameran ini, jurusan yang banyak membuat aktifitas adalah Jurusan Pendidikan Seni Rupa,” ujar Sardi Salim.
Pameran ini juga disemarakkan dengan pertunjukan fashion karya sejumlah dosen Jurusan Pendidikan Seni Rupa. Jalan beraspal ditutup karpet merah menjadi catwalk para peragawan saat menunjukkan karya adibusana. (mcgorontaloprov)