: Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin
Oleh MC KOTA MALANG, Kamis, 5 Desember 2024 | 19:15 WIB - Redaktur: Juli - 87
Malang, InfoPublik – Inflasi Kota Malang pada November 2024 tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen secara month to month (mtm), 1,22 persen year on year (yoy), dan 0,89 persen year to date (ytd).
Angka ini menunjukkan adanya peningkatan harga yang dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, termasuk harga bahan pangan dan bahan bakar.
Menurut Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil terbesar terhadap inflasi November, dengan kontribusi sebesar 0,17 persen dari inflasi mtm.
Komoditas yang paling mempengaruhi inflasi tersebut antara lain bawang merah, emas perhiasan, daging ayam ras, tomat, minyak goreng, labu siam, dan kangkung.
"Penurunan pasokan dari komoditas seperti tomat dan bawang merah yang dipengaruhi oleh penurunan panen menjadi salah satu faktor utama. Selain itu, harga minyak goreng curah yang terus naik juga turut menyumbang inflasi," ujar Umar dalam Rilis Berita Resmi Statistik Kota Malang, Senin (2/12/2024).
Selain harga bahan pangan, penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh PT Pertamina turut memengaruhi inflasi pada bulan November. Harga Pertamax Dex yang sebelumnya dijual seharga Rp13.150/liter pada Oktober 2024, naik menjadi Rp13.440/liter pada November 2024. Begitu pula harga BBM DexLite dan Pertamax Turbo mengalami kenaikan.
"Selain harga BBM, harga emas juga mengalami kenaikan seiring dengan tren global, dengan harga emas Antam mencapai kisaran Rp1,5 juta/gram," tambah Umar.
Selain komoditas yang menyumbang inflasi, beberapa bahan pangan justru mengalami deflasi. Harga beras pada November 2024 tercatat turun sebesar 0,65 persen dibandingkan bulan Oktober. Penurunan harga beras ini disebabkan oleh ketersediaan stok yang cukup di pasar, memberikan kontribusi deflasi sebesar 0,03 persen.
Sementara itu, harga cabai rawit juga mengalami penurunan signifikan, yaitu 11,08 persen pada November 2024, akibat pasokan yang cukup di pasaran.
Untuk inflasi year on year (yoy), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang terbesar, dengan andil 0,45 persen. Komoditas utama yang memberikan kontribusi signifikan terhadap inflasi tahunan ini adalah emas perhiasan, bawang merah, bawang putih, dan kopi bubuk.
Dengan tren inflasi yang masih dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti harga BBM dan komoditas pangan, BPS Kota Malang mengimbau agar masyarakat tetap memperhatikan fluktuasi harga yang dapat memengaruhi daya beli. Peningkatan pasokan komoditas penting seperti beras dan cabai dapat membantu mengurangi tekanan inflasi di masa mendatang.