- Oleh MC KOTA TIDORE
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 09:03 WIB
: Program magang mendapat respons positif dari pemuda-pemudi Aceh, terutama lulusan perguruan tinggi, karena terbuka akses bagi mereka untuk bekerja setelah menjalani program pemagangan. (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV ACEH, Minggu, 1 Desember 2024 | 20:55 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 132
Sigli, InfoPublik - Ketua Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Aceh, Jamaluddin, berpesan agar semua pihak mendorong Pemerintah Aceh dan Kabupaten Pidie bersedia mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pemagangan dalam rangka menurunkan angka pengangguran.
"Dukungan dari Pemerintah Aceh sangat berguna membantu memperbanyak pemuda-pemudi Aceh untuk magang hingga bekerja di berbagai sektor yang dibutuhkan," ujar Jamal dalam keterangannya, Jumat (29/11/2024).
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh yang pada kesempatan ini diwakili oleh Ketua Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Aceh, Jamaluddin, menutup dan memberikan kata sambutan pada program pemagangan di aula RSU Mufid Sigli, Selasa (19/11/2024).
“Dari 15 peserta, 13 orang direkrut oleh tiga RSU yang ada di Sigli. Sementara dua peserta lainnya direkrut oleh perusahaan medis di luar Pidie,” kata Jamal.
Ia menjelaskan, ke-13 peserta magang yang direkrut terbagi-bagi, yakni di RS Citra Husada sebanyak lima orang, RSU Mufid dua orang, dan RS Ibnu Sina enam orang.
Program pemagangan yang dijalankan selama lima bulan di RS Citra Husada, RSU Mufid, dan RS Ibnu Sina menggunakan dana APBN 2024, termasuk insentif bulanan untuk para peserta.
Jamaluddin menambahkan, program pemagangan ini mendapat respons positif dari pemuda-pemudi Aceh, terutama lulusan perguruan tinggi, karena terbuka akses bagi mereka untuk bekerja setelah menjalani program pemagangan ini. Terlebih, pengalaman kerja dari program pemagangan ini sangat berguna saat melamar kerja ke berbagai instansi terkait.
"Apalagi kalau selesai program pemagangan langsung diterima menjadi karyawan. Tentu saja ini sangat beruntung bagi kawula muda setelah menamatkan kuliah," tutur Jamaluddin.
"Intinya, dukungan Pemerintah sangat dibutuhkan untuk keberlanjutan program pemagangan ini. Sehingga dapat dirasakan manfaatnya secara luas dengan tujuan akhir untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Aceh," katanya lagi.
Direktur RSU Mufid, dr Muhammad Syahrul Rozi, mengatakan ini adalah kerja sama Disnakermobduk Aceh - FKJP Bersama RSU Mufid untuk ketiga kalinya. Pihak RSU Mufid masih membuka kesempatan untuk melanjutkan kerja sama pada tahun-tahun mendatang.
Mengutip data BPS, Rozi menambahkan, angka pengangguran di Pidie terjadi penurunan dalam tiga tahun terakhir. “Alhamdulillah, dalam hal ini ada kontribusi dari program pemagangan yang kita jalankan dalam tiga tahun terakhir,” ujar Rozi.
Tahjul Aula SKep, pemagang di RSU Mufid, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh melalui Disnakermobduk Aceh dan FKJP atas kesempatan melakukan magang di RSU Mufid. “Pengalaman bekerja nyata di program magang ini sangat bermanfaat bagi kami yang baru tamat dari perguruan tinggi,” ungkap Aula. (Mc Aceh/03r)