:
Oleh MC KOTA MALANG, Kamis, 21 November 2024 | 14:13 WIB - Redaktur: Juli - 57
Malang, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkomitmen dalam pemanfaatan data sebagai unsur penting dalam menentukan kebijakan pembangunan daerah. Termasuk salah satunya adalah data geospasial yang menjadi kebutuhan vital dalam pembangunan daerah demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Adanya data yang tepat tentu akan mempengaruhi dalam pengambilan kebijakan berbasis fakta. Untuk memudahkan penarikan data, Pemkot Malang meluncurkan geoportal di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Rabu (20/11/2024).
Peluncuran Geoportal ini juga dirangkaikan dengan Forum Koordinasi Kerja Produsen Data dan Wali Data serta Rakortek Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan.
Geoportal yang dikelola Pemkot Malang ini dapat diakses melalui laman web https://geoportal.malangkota.go.id. Geoportal memudahkan akses data mengenai lokasi, letak, dan posisi objek dengan koordinat tertentu serta meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pembangunan dan pelayanan publik.
Masyarakat pun dapat dengan mudah menelusuri informasi lengkap terkait tata ruang, infrastruktur, lingkungan, dan informasi spasial lain yang dibutuhkan. Aplikasi berbasis web ini telah terkoneksi dengan geoportal nasional dan merupakan bagian dari Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN). Saat ini, ada 14 perangkat daerah yang telah berpartisipasi dalam penyediaan data dan informasi geospasial dengan total 107 dataset telah terinput dan terpublikasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso menyampaikan bahwa hal yang terpenting dalam pembangunan adalah paradigma pembangunan holistik, integratif, tematik, dan spasial atau lebih dikenal dengan akronim ‘HITS’.
Paradigma ini membuat peran data dan informasi geospasial serta data dan informasi lainnya seperti informasi statistik dan data sektoral sangat penting dalam perencanaan pembangunan.
“Pada sektor pembangunan infrastruktur misalnya, ketersediaan data dan informasi, terutama informasi geospasial akan meningkatkan kualitas perencanaan, mengingat sektor infrastruktur merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan pembanguna,” terang Erik.
Lebih lanjut, Erik menyampaikan keberadaan data geospasial yang akurat juga sangat penting bagi pembangunan dalam sektor kesehatan dan penanganan kemiskinan agar tepat sasaran dan terpadu, antara satu perangkat daerah dengan lainnya. “Satu data, satu peta ini menjadi krusial karena akan mengurangi kerancuan dan duplikasi informasi geospasial, alokasi sumber daya dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah, pengurusan perizinan, maupun proyek strategis dan layanan dasar lainnya,” sambungnya.
Erik mengharapkan akan semakin banyak dataset informasi geospasial tematik dari perangkat daerah sebagai produsen data yang bergabung pada geoportal ini. “Semakin lengkap dataset yang tersedia dalam geoportal, maka semakin banyak data geospasial yang dapat dibagipakaikan (interoperabilitas) dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan, sehingga dokumen perencanaan pembangunan yang dihasilkan akan semakin efektif, efisien dan tepat sasaran,” harap Sekda.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu mengungkapkan bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menstandarkan berbagai data hingga mempublikasikannya sebagai alat bantu untuk perencanaan pembangunan, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan dan menjadi salah satu upaya mendukung program nasional yakni ‘Satu Peta’ dengan mengacu satu referensi geospasial, satu standar, dan satu basis data.
“Data dan informasi geospasial yang telah diunggah di Geoportal ini sudah bisa dimanfaatkan berbagai pihak, baik secara internal maupun mitra perencanaan dan pembangunan kota, seperti dunia usaha, akademisi, media, bahkan masyarakat umum,” bebernya.
Dwi menegaskan bahwa data yang akurat tentu akan memberikan dampak positif dalam langkah pembangunan. “Tidak ada pembangunan yang baik tanpa didukung dengan perencanaan yang baik, dan tidak ada perencanaan yang baik tanpa dukungan data yang baik. Mari kita bersama mengembangkan geoportal Kota Malang yang maju dan berkelanjutan,” tutupnya. (ari/yon)