: Pj Taufik Dukung Hasil P2L Sebagai Potensi Optimalkan Pasokan Bahan Pokok
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Kamis, 21 November 2024 | 22:04 WIB - Redaktur: Juli - 86
Probolinggo, InfoPublik - Safari Panen Cabai dan Sayuran Hasil Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang dilaksanakan di Kota Probolinggo telah memasuki hari terakhir pada Rabu (20/11/2024).
Program yang berlangsung selama tiga hari ini sukses menyasar 9 lokasi di berbagai kelurahan, dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung pemberian makanan bergizi bagi balita stunting.
Pada hari terakhir, Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, bersama perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mengunjungi beberapa lokasi penting. Di antaranya adalah Kelompok Tani Harapan Makmur di Gertancab Irit Kelurahan Kebonsari Kulon, Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Sekar Melati Kelurahan Kebonsari Wetan, dan P2L RW.04 Kelurahan Jrebeng Lor.
Kunjungan ini juga disertai dengan penyerahan sayuran hasil P2L kepada balita stunting yang membutuhkan gizi tambahan.
Dalam sambutannya, Pj Taufik menegaskan pentingnya dukungan pemerintah daerah terhadap program ketahanan pangan.
Ia menjelaskan, pada 2025, pemerintah pusat akan menggelontorkan dana sebesar Rp71 triliun untuk membangun dapur umum di setiap kota/kabupaten. Dapur umum ini bertujuan untuk memberikan makan bergizi gratis kepada balita, siswa SD, SMP, SMA, dan ibu hamil.
Taufik berharap bahan pangan untuk program tersebut bisa dipasok dari Kota Probolinggo, sehingga kota ini tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga dapat berperan aktif dalam penyediaan bahan pangan.
"Ini adalah potensi besar bagi Kota Probolinggo, yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Saya optimis kelompok tani dan kelompok wanita tani di Probolinggo dapat memanfaatkan peluang ini untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan simbolis Dana DAK Non Fisik sebesar Rp50 juta untuk setiap P2L, serta pemberian sayuran hasil P2L kepada balita stunting.
Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo mengadakan Pelatihan Tematik Olahan Makanan Hasil Pekarangan. Pelatihan ini menghadirkan dua pemateri yang memberikan contoh praktis pengolahan hasil pekarangan menjadi makanan bergizi.
Di KWT Sekar Melati, Kelurahan Kebonsari Wetan, ibu Susanti dari KWT Bangu Jaya memperkenalkan olahan Torakur (tomat rasa kurma) dan nugget sayur. Sementara di P2L RW 04, Kelurahan Jrebeng Lor, Daniar Mudita, pemilik Roti Chimut, mengajarkan cara membuat dimsum ayam sayur dan kembang goyang bayam merah.
Slamet Swantoro, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan Setda Kota Probolinggo, mengapresiasi pelatihan ini. "Olahan makanan ini bisa dimanfaatkan oleh keluarga, tetangga, bahkan dijual untuk meningkatkan kesejahteraan. Salah satunya adalah memberikan bantuan kepada balita stunting," tuturnya.
Dengan adanya Safari Panen Cabai dan Sayuran P2L, diharapkan Kota Probolinggo dapat memperkuat ketahanan pangan dan menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat akan menjadi kunci dalam mewujudkan program-program pemerintah untuk ketahanan pangan yang berkelanjutan. (sit/pin)