- Oleh MC KOTA JAMBI
- Senin, 18 November 2024 | 10:52 WIB
: Pj. Wali Kota Jambi meninjau tampilan kudapan peserta Festival Jajanan Bengen
Oleh MC KOTA JAMBI, Senin, 18 November 2024 | 09:15 WIB - Redaktur: Juli - 84
Jambi, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terus berupaya mendongkrak perekonomian daerah melalui berbagai acara, salah satunya adalah Pekan Budaya dan Festival Jajanan Bengen Kota Jambi 2024 yang digelar pada Sabtu (16/11/2024).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kuliner khas Jambi sekaligus mendukung sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Festival ini diadakan di Lapangan Utama Balaikota Jambi, yang menarik perhatian banyak pengunjung, terutama para pecinta kuliner dan seni budaya daerah.
Festival Jajanan Bengen, yang berarti "dahulu" dalam bahasa Jambi, menampilkan berbagai jajanan tradisional khas daerah Jambi dari masa ke masa. Event ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota Jambi, serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Jambi.
Selain festival jajanan, acara ini juga menjadi ajang penyerahan bantuan alat produksi untuk pelaku UMKM melalui program Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Kota Jambi 2024.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih bersama dengan Wakil Ketua DPRD Kota Jambi M. Yasir. Bantuan tersebut dimaksudkan untuk mendorong perkembangan UMKM di Kota Jambi agar dapat terus tumbuh dan berinovasi, terutama di tengah era digitalisasi yang berkembang pesat.
Sri Purwaningsih, dalam sambutannya, mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut dan menyampaikan harapannya agar UMKM Kota Jambi dapat berkembang melalui peningkatan kapasitas produksi dan kualitas. "Bantuan UMKM ini sebagai penopang roda perekonomian, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Pj Wali Kota Jambi juga menyebutkan bahwa kegiatan ini berfungsi untuk melestarikan kuliner khas daerah, memperkenalkan produk lokal ke tingkat nasional maupun internasional, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian kota. Selain itu, Pemkot Jambi berkomitmen untuk mendukung UMKM agar dapat bersaing di era digital, termasuk melalui pelatihan dan pendampingan yang lebih intensif.
Sri Purwaningsih juga mengungkapkan bahwa program "Jambi Gate Away" sedang dipersiapkan untuk mempromosikan potensi wisata dan kuliner Jambi ke khalayak yang lebih luas, termasuk wisata religi dan kuliner khas daerah. Program ini diharapkan dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan, yang pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jambi.
Pada malam yang sama, acara Pekan Budaya Kota Jambi 2024 dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi, A. Ridwan. Berbagai pertunjukan seni dan budaya mewarnai acara ini, seperti Tari Rentak Bekipeh, Tari Memunut, dan pertunjukan musik tradisional.
Ridwan mengungkapkan bahwa Pekan Budaya ini tidak hanya bertujuan untuk merayakan kebudayaan Jambi, tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan dan mempromosikan keberagaman budaya yang ada di kota tersebut.
"Kita perlu menjaga dan mengembangkan budaya kita sebagai identitas bangsa. Pekan Budaya ini juga dapat memberikan dampak positif pada ekonomi dan sosial masyarakat Jambi," jelas A. Ridwan.
Acara ini juga diwarnai dengan penyerahan penghargaan kepada beberapa pihak yang mendukung pelestarian kebudayaan, termasuk Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi atas kerja sama dalam pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan budaya Jambi akan semakin dikenal dan dihargai, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan.
Selain Festival Jajanan Bengen, rangkaian acara Pekan Budaya Kota Jambi mencakup berbagai kegiatan lainnya, seperti Coaching Clinic, Workshop Film, Sosialisasi Kekayaan Intelektual, dan Bazaar UMKM.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi, Mariani Yanti, menyatakan bahwa acara ini merupakan kolaborasi antara pemerintah dan komunitas seni, yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan seni budaya sebagai daya tarik wisata dan ekonomi kreatif.
Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kota Jambi, M. Jaelani, menambahkan bahwa saat ini terdapat sekitar 58.000 UMKM di Kota Jambi, dengan 75 persen di antaranya bergerak di bidang kuliner. Untuk membantu UMKM berkembang, Pemkot Jambi juga mendorong para pelaku UMKM untuk bergabung dengan e-Catalog Kota Jambi, yang membuka peluang kerja sama dengan pemerintah.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu UMKM Kota Jambi untuk naik kelas dan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat.
Jaelani juga mengingatkan pentingnya dukungan dari semua pihak, agar UMKM di Kota Jambi dapat terus tumbuh dan berinovasi.