- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:16 WIB
: Baznas RI memberikan pelatihan kepada 100 UMKM di Padang Panjang, Kamis (14/11/2024). (Foto: Diskominfo Padang Panjang)
Oleh MC KOTA PADANG PANJANG, Selasa, 19 November 2024 | 14:09 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 140
Padang Panjang, InfoPublik — Sebanyak 100 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, mendapatkan bimbingan dan pelatihan pengembangan usaha yang berorientasi pada produk.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI itu digelar di Hall Lantai III Balai Kota Padang Panjang, Kamis (14/11/2024).
Pelatihan ini terlaksana berkat kerja sama dan komunikasi yang terjalin antara Baznas Kota Padang Panjang dan Baznas RI. Padang Panjang menjadi satu-satunya daerah di Sumatera Barat, serta satu dari 20 daerah di Indonesia, yang difasilitasi pelatihan ini.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, menyatakan dukungannya atas terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, sektor UMKM sangat penting bagi perekonomian Padang Panjang, yang terdiri dari sekitar 3.145 pelaku usaha.
“Alhamdulillah Baznas hadir memberikan pembinaan dan bimbingan. Kita berharap UMKM ini bisa naik kelas,” ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Panjang memberikan perhatian besar terhadap UMKM, dengan mendukung perizinan usaha, sertifikasi halal, dan menyediakan Rumah Kemasan untuk pembuatan label produk secara gratis.
Dari segi permodalan, pada 14 Agustus 2024, Pemko meluncurkan program Sayang Ummi (Subsidi Bunga Margin untuk UMKM), bekerja sama dengan Bank Nagari. Program ini menawarkan bunga ringan hanya 3 persen per tahun, dengan maksimal pinjaman Rp100 juta dan tanpa jaminan untuk pinjaman hingga Rp10 juta.
“Bunga sebenarnya 10 persen, namun 7 persen dibayarkan oleh Pemko. Dengan adanya dukungan seperti ini, tidak ada alasan lagi untuk tidak berusaha. Semua tergantung pada kemauan dan motivasi untuk maju,” jelasnya.
Perwakilan Baznas RI, Agung Sugeng Pramono, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memajukan UMKM dan memberi kesempatan belajar dari para mentor.
“Di samping menimba ilmu, output pelatihan ini adalah mendapatkan NIB, PIRT, dan label halal. Sebanyak 30 peserta terbaik akan difasilitasi pembuatan kemasan. Kami berharap ilmu dari mentor dapat diterapkan,” katanya.
Ketua Baznas Kota Padang Panjang, Syamsuarni, menambahkan bahwa pelatihan ini harus dimanfaatkan dengan baik. “Ilmu yang didapat harus dimanfaatkan agar menjadi bekal penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas usaha UMKM yang dikelola,” ungkapnya. (MC Padang Panjang/Harris)