- Oleh Wahyu Sudoyo
- Jumat, 20 Desember 2024 | 21:41 WIB
: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Banggai melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG), Selasa (5/11/2024)
Oleh MC KAB BANGGAI, Senin, 11 November 2024 | 12:42 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 305
Banggai, InfoPublik – Guna mendukung visi dan misi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, memperkuat komitmen dalam pengarusutamaan gender melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG).
Kegiatan ini diselenggarakan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (5/11/2024), dengan dihadiri perwakilan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Banggai.
Pemilihan Kabupaten Sleman sebagai lokasi bimtek bukan tanpa alasan. Sleman dikenal sebagai Daerah Ramah Perempuan dan Layak Anak tahun 2022, yang diakui atas kebijakan-kebijakan inovatifnya dalam mengintegrasikan perspektif gender.
Hal ini menjadi inspirasi bagi Kabupaten Banggai dalam upaya memastikan perempuan memiliki akses yang setara di berbagai bidang kebijakan dan program pembangunan.
Bimtek diisi oleh narasumber dari Pemerintah Kabupaten Sleman seperti Mahmudah Arfiyati, Sabda Rifah, dan Ambar Tri Anggara Putra. Ambar menyampaikan, pendekatan analisis gender sangat penting dalam merancang kebijakan yang adil dan responsif.
“Analisis gender membantu kita melihat fakta di lapangan sehingga hasil dari analisis ini dapat menjadi langkah awal untuk menentukan strategi yang akan dilakukan, PUG ini harus menjadi mainstreaming di setiap program dan lintas sektor ke depannya,” jelas Ambar.
Kadis P2KB-РЗА Kabupaten Banggai, Faisal Karim, menyatakan, Kabupaten Banggai telah memiliki program unggulan, yaitu Program Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP), yang bertujuan memberdayakan perempuan di bidang pertanian dan kewirausahaan.
Program ini memberikan pelatihan teknis dan bantuan berkelanjutan kepada Kelompok Wanita Tani, sehingga mereka mampu berpartisipasi aktif dalam pengembangan ekonomi lokal.
“Kami berharap agar OPD dapat membuka pemikiran bahwa tanggung jawab kesetaraan gender tidak hanya berada di P2KB-РЗА saja, tetapi di semua OPD, sesuai dengan visi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia,” tutur Faisal penuh harap.
Ambar menambahkan pentingnya kolaborasi antara OPD agar pengarusutamaan gender terintegrasi dalam semua kebijakan.
“Dengan hadirnya seluruh OPD di kegiatan ini, diharapkan kita bisa bekerja sama dan berkolaborasi untuk mengintegrasikan PUG dalam seluruh kebijakan dan program, ini akan mempermudah pencapaian visi dan misi Kabupaten Banggai yang berdaya, berkualitas, dan mengedepankan keadilan serta kesetaraan gender,” imbuhnya.
Melalui upaya ini, Kabupaten Banggai menunjukkan langkah konkret dalam memastikan bahwa kesetaraan gender bukan hanya wacana, melainkan menjadi prinsip yang diterapkan dalam setiap aspek pembangunan daerah. (MC Kab Banggai)