: Asisten Administrasi dan Umum Setda Batang Sugeng Sudiharto (kiri), menyerahkan wayang sebagai tanda dimulainya pagelaran wayang kulit Jalan Veteran Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Jumat, 8 November 2024 | 14:55 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 164
Batang, InfoPublik - Ratusan generasi muda Batang menonton pagelaran wayang kulit dengan Lakon Babat Wanamarta dengan dalang Ki Sigit Ariyanto dari Rembang yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang.
Pagelaran ini dalam rangka memeringati Hari Wayang Nasional setiap 7 November yang merupakan momentum berharga bagi bangsa Indoneisa untuk semakin meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap warisan budaya. Penonton juga dihibur oleh H. Sakirun (Kirun) dan Cak Pelog dari Madiun yang semakin memeriahkan pagelaran wayang kulit.
Kepala Disdikbud Batang Bambang Suryantoro mengatakan, seni pertunjukan wayang kulit masih terpelihara dengan baik di Batang. Hari Wayang Nasional tidak hanya menjadi momentum mengekspresikan kecintaan terhadap seni budaya wayang, tetapi juga sebagai sarana melestarikan dan mempromosikannya kepada generasi muda.
“Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya Indonesia agar tetap terjaga kelestariannya,” ungkapnya di Jalan Veteran Batang, Kabupaten Batang, Kamis (7/11/2024) malam.
Melalui pagelaran wayang kulit ini lanjut Bambang, para generasi muda termasuk gen Z menyaksikan pertunjukan yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga kaya akan makna dan pesan-pesan moral yang sangat relevan dengan kehidupan saat ini.
“Seni pertunjukan wayang kulit bukanlah sekadar hiburan semata, melainkan manifestasi dari kearifan lokal yang perlu kita jaga dan lestarikan. Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk memelihara dan meneruskan warisan budaya ini agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang,” tegasnya.
Bambang pun mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Batang, khususnya generasi muda, untuk terus mendukung dan terlibat aktif dalam upaya pelestarian seni pertunjukan wayang kulit. “Jadikan pagelaran wayang kulit ini sebagai momentum untuk mengenal lebih dekat dan mencintai budaya adiluhung Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi dan Umum Setda Batang Sugeng Sudiharto menyampaikan, seni pertunjukan wayang kulit telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat khusus di Jawa. Melalui pertunjukan wayang, disuguhkan cerita-cerita apik yang kaya akan nilai-nilai luhur, seperti kepahlawanan, kesetiaan, kebijaksanaan, dan perjuangan.
“Ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjadi manusia yang lebih baik, bijaksana, dan berkarakter,” pungkasnya mewakili Pj Bupati Batang. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)