:
Oleh MC KOTA MALANG, Sabtu, 9 November 2024 | 15:48 WIB - Redaktur: Juli - 134
Malang, InfoPublik – Sekitar 40 sekolah di Kota Malang tercatat mengalami kerusakan kategori ringan. Pemerintah Kota Malang merencanakan untuk melakukan perbaikan pada 2025.
Pembiayaan perbaikan ini akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang, dengan alokasi anggaran yang sudah tercantum dalam Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2025.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana menjelaskan bahwa perbaikan sekolah-sekolah yang rusak ringan tersebut akan dilakukan setelah Rancangan KUA-PPAS APBD 2025 mendapatkan persetujuan dari DPRD Kota Malang.
Sementara itu, untuk perbaikan sekolah dengan kerusakan berat, Suwarjana menyampaikan bahwa ada 11 sekolah yang akan diperbaiki pada 2024. Perbaikan ini akan didanai melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan yang telah berkomitmen untuk menyumbangkan dana. Proses perbaikan dijadwalkan dimulai pada Desember 2024.
“Beberapa pihak ketiga yang sudah menyanggupi memberikan dana CSR telah dialokasikan untuk enam dari 11 sekolah yang mengalami kerusakan berat. Sisanya, lima sekolah lainnya, kami harap akan segera mendapatkan dana CSR tambahan,” ungkap Suwarjana.
Perbaikan terhadap 11 sekolah yang rusak berat ini diperkirakan akan memerlukan anggaran sekitar Rp5,8 miliar, tergantung pada tingkat kerusakan yang ada. Kerusakan yang dimaksud mencakup kerusakan pada atap, tembok yang jebol, struktur bangunan yang rapuh, dan kosen yang keropos.
Beberapa sekolah yang akan mendapatkan perbaikan pada tahun 2024 antara lain SDN Ketawanggede, SMPN 25, dan SDN Tanjungrejo 3.
Suwarjana berharap agar perbaikan ini dapat segera dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku serta dengan memperhatikan prioritas yang ada.
Dengan adanya program perbaikan sekolah-sekolah ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan di Kota Malang, menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan nyaman bagi para siswa.