- Oleh MC KOTA PADANG
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:19 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 7 November 2024 | 11:21 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 219
Padang, InfoPublik – Jumlah keluarga berisiko stunting di Kota Padang terus menunjukkan penurunan signifikan dari tahun 2021 hingga 2024. Hingga September 2024, terdapat 17.863 keluarga berisiko stunting, yang setara dengan 17,29 persen dari total sasaran.
"Pemetaan keluarga berisiko stunting tahun 2024 dengan jumlah sasaran 103.339 keluarga menunjukkan bahwa 17.863 keluarga berada dalam kategori berisiko," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Eri Sendjaya, dalam rapat koordinasi optimalisasi peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang berlangsung pada Selasa (5/11/2024).
Eri memaparkan hasil penurunan jumlah keluarga berisiko stunting selama empat tahun terakhir. Pada tahun 2021, tercatat 60.012 keluarga (59,44 persen) berisiko stunting. Jumlah ini menurun pada tahun 2022 menjadi 37.223 keluarga (37,45 persen), pada tahun 2023 menjadi 25.248 keluarga (25,67 persen), dan akhirnya pada tahun 2024 mencapai 17.863 keluarga (17,29 persen).
"Data ini menunjukkan penurunan yang signifikan selama empat tahun terakhir. Hal ini merupakan hasil kerja bersama yang perlu terus diperkuat melalui koordinasi," tambah Eri.
Selain itu, Eri memaparkan sebaran data keluarga berisiko stunting di 11 kecamatan. Di Kecamatan Padang Utara, dari 4.854 keluarga yang dipetakan, terdapat 544 keluarga (11,21 persen) yang berisiko stunting. Di Kecamatan Padang Timur, dari 9.175 sasaran, 1.063 keluarga (11,59 persen) masuk dalam kategori berisiko. Kecamatan Nanggalo memiliki 6.118 keluarga sasaran dengan 803 keluarga (13,13 persen) berisiko stunting.
Kecamatan Koto Tangah, yang memiliki jumlah sasaran tertinggi dengan 20.096 keluarga, mencatat 3.338 keluarga (16,61 persen) berisiko stunting. Kecamatan Kuranji memiliki 18.229 sasaran dengan 3.080 keluarga (16,90 persen) berisiko. Di Lubuk Begalung, dari 15.548 keluarga sasaran, sebanyak 2.652 keluarga (17,06 persen) berisiko stunting.
Kecamatan Padang Selatan, dari 6.921 sasaran, terdapat 1.349 keluarga (19,49 persen) berisiko. Padang Barat memiliki 3.691 sasaran dengan 724 keluarga (19,62 persen) berisiko. Kecamatan Pauh mencatat 1.679 keluarga berisiko (21,84 persen) dari 7.689 sasaran. Lubuk Kilangan, dengan 7.362 keluarga sasaran, memiliki 1.658 keluarga (22,52 persen) berisiko, dan Kecamatan Bungus Teluk Kabung memiliki persentase tertinggi, yakni 973 keluarga (26,61 persen) dari 3.656 keluarga sasaran.
(MC Padang / Junee)