- Oleh MC KOTA PADANG
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:19 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 6 November 2024 | 17:47 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 166
Padang, InfoPublik – Pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kota Padang merupakan langkah strategis dalam program kependudukan untuk menciptakan keluarga yang lebih berkualitas di setiap kelurahan.
Hal ini diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah, Yosefriawan, saat membuka pertemuan pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) KB di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu (6/11/2024).
Menurut Yosefriawan, program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga telah menjadi salah satu prioritas nasional. "Untuk mempercepat cakupan dan meningkatkan kualitas program-program ini melalui Kampung Keluarga Berkualitas, perlu dibentuk kelompok kerja di tingkat Kota Padang. Hal ini bertujuan agar manfaat kampung KB dapat dirasakan lebih optimal, termasuk dalam upaya penurunan angka stunting," jelasnya.
Ia juga memaparkan bahwa Kota Padang memiliki 104 kampung KB yang tersebar di berbagai kelurahan. Dari jumlah tersebut, tiga kampung KB berada pada klasifikasi dasar, 40 kampung KB berkembang, 11 kampung KB mandiri, dan 50 kampung KB berkelanjutan.
"Pembangunan kampung KB telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, terutama di tingkat keluarga. Oleh karena itu, pembangunan ini harus dilaksanakan secara masif dan melibatkan berbagai sektor serta perangkat daerah," tambah Yosefriawan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Eri Sendjaya, berharap pembentukan Pokja KB ini dapat mempercepat capaian program kependudukan dan menurunkan angka stunting di Kota Padang. "Angka prevalensi stunting di Kota Padang saat ini adalah 2,53 persen. Dengan adanya Pokja KB, kami berharap angka ini bisa turun dan melahirkan sumber daya manusia yang unggul," ujarnya.
Suryani, Kepala Bidang KB, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga DP3AP2KB, menambahkan bahwa pertemuan ini bertujuan mengoptimalkan penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas agar peran dan fungsinya lebih kuat di tengah masyarakat.
"Kami juga berupaya mengadvokasi dan mengakomodasi berbagai permasalahan yang muncul di Kampung Keluarga Berkualitas di setiap kelurahan serta meningkatkan ketahanan keluarga melalui program delapan fungsi keluarga," harapnya.
(MC Padang / Junee)