- Oleh MC KOTA PADANG
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:19 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 6 November 2024 | 12:48 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 149
Padang, InfoPublik – Angka stunting di Kota Padang menunjukkan penurunan yang signifikan selama 2024. Berdasarkan data yang rilis oleh Dinas Kesehatan Kota Padang hingga September 2024 prevalensi stunting berada pada 2,53 persen atau 1.463 balita.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Srikurnia Yati, menyatakan bahwa penurunan ini didukung oleh upaya pemantauan terperinci.
"Pada September 2024, sebanyak 57.822 balita telah diukur, dan ditemukan 1.463 di antaranya mengalami stunting. Angka ini menunjukkan adanya penurunan berkat berbagai upaya pencegahan dan pengobatan,” ujar Srikurnia dalam keterangan pers, Selasa (5/11/2024).
Dinas Kesehatan Kota Padang juga telah memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 667 balita stunting, sementara 411 balita lainnya telah masuk ke program pos gizi untuk pemantauan intensif.
Selain itu, upaya pencegahan stunting juga difokuskan pada calon pengantin (catin) melalui edukasi kesehatan. Dari 3.243 catin yang terdaftar di Kantor Urusan Agama (KUA) periode Januari-September, sebanyak 2.785 telah mendapat layanan edukasi dan kesehatan, dengan 2.496 catin di antaranya memenuhi syarat kesehatan untuk hamil.
Dinas Kesehatan Kota Padang juga memantau kesehatan ibu hamil secara intensif untuk mencegah risiko stunting sejak dini. Hingga September 2024, sebanyak 11.004 ibu hamil telah diperiksa, dan ditemukan 1.404 ibu (12,7 persen) mengalami anemia dan 761 ibu (7 persen) mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).
Data Tren Stunting Kota Padang 2024:
Srikurnia Yati menambahkan bahwa setiap bulan, data ini terus disampaikan ke kecamatan dan kelurahan untuk penanganan lebih lanjut. Program Rumah Gizi di setiap kelurahan memastikan balita terdampak stunting mendapatkan intervensi yang sesuai. “Kami akan terus meningkatkan kolaborasi untuk memastikan angka stunting di Kota Padang dapat terus ditekan,” tutupnya.
(MC Padang / Junee)