:
Oleh MC KOTA MALANG, Jumat, 1 November 2024 | 11:36 WIB - Redaktur: Juli - 144
Malang, InfoPublik - Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang melakukan sidak pasar ke tiga titik, yakni Pasar Sawojajar, salah satu perusahaan ritel di Sawojajar, dan Gudang Bulog Baru Gadang, Rabu (30/10/2024).
Hal itu, guna memastikan stabilitas harga, ketersediaan dan kelancaran distribusi komoditas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang,
Pj. Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mengungkapkan pemantauan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) saat Rakornas Inflasi terkait pentingnya pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok.
“Baik itu beras, sayuran, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, cabai, tomat dan lain sebagainya. Untuk ketersediaan komoditas beras, baik di pasar tradisional maupun di Gudang Bulog masih aman. Ada stok sebanyak 1.600 ton, mudah-mudahan sangat cukup untuk ke depan,” harapnya.
Dalam sidak pemantauan ini Pj. Wali Kota Malang bersama TPID Kota Malang mengawali dari Pasar Sawojajar, kemudian ke salah satu ritel modern, dan berakhir di Gudang Bulog.
Iwan mengatakan perbedaan harga minyak dan bawang putih di pasar rakyat dan modern tidak jauh berbeda. “Bahkan Superindo punya strategi untuk memberikan promo dengan selisih seribu rupiah sampai dua ribu rupiah. Tentu itu sangat membantu masyarakat,” terang Iwan.
Iwan menyebutkan ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan signifikan, atara lain tomat yang kenaikan harganya hingga Rp10.000/kg dari biasanya harga per kilogram Rp6.000,- hingga Rp9.000,-, saat ini harganya mencapai Rp16.000,- sampai Rp19.000,-. “Tomat adalah bahan pokok yang utama, vitaminya tinggi, tetapi terjadi kenaikan harga, yang diduga disebabkan kelangkaan stok tomat, mengingat saat ini belum musim,” terangnya.
Sementara itu, untuk harga komoditas lain seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dari hasil pemantauan masih cenderung stabil. Pj. Wali Kota Malang pun menginstruksikan untuk segera melakukan intervensi jika ada komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga.
“Ini juga menjadi antisipasi TPID Kota Malang. Kebutuhan pokok yang mengalami kelangkaan maupun kenaikan harga harus segera dilakukan intervensi,” tutur Iwan. (cah/yon)