- Oleh MC KAB GAYO LUES
- Selasa, 19 November 2024 | 20:20 WIB
: Plt Kepala Bappeda Gayo Lues
Oleh MC KAB GAYO LUES, Rabu, 30 Oktober 2024 | 09:45 WIB - Redaktur: Juli - 191
Blangkejeren, InfoPublik - Plt Kepala Bappeda Gayo Lues Amrin menyampaikan terdapat beberapa potensi komoditi dan bidang pariwisata yang masih bisa ditingkatkan di Kabupaten Gayo Lues.
Adapun produk unggulan tersebut di antaranya kopi Gayo, Serai Wangi, Minyak Nilam, Kemiri dan Getah Pinus. Sedangkan dari bidang pariwisata Kabupaten Gayo Lues dapat mengembangkan Ekowisata dan Agrowisata.
"Untuk produk unggulan sebisa mungkin nanti yang kita jual bukan kopinya lagi, tetapi dalam produk atau yang lebih dikenal dengan hilirisasi nya, bubuk kopi ini kan bisa menjadi pewangi untuk kendaraan seperti mobil," ujarnya saat diwawancarai di Kantor Bappeda Gayo Lues, Selasa (29/10/2024).
Lanjutnya, begitu pula dengan serai wangi, ia berharap bukan lagi menjual minyak melainkan bahan baku parfum setengah jadi.
"Ini yang akan kita programkan, seperti yang kita tahu bahwa serai wangi merupakan produk dari antiseptik atau yang kita kenal selama ini minyak kayu putih," Tambahnya.
Untuk bidang wisata, ia menjelaskan bahwa ekowisata merupakan minat khusus untuk menikmati suasana lingkungan dengan kesejukan dan keindahan alam, sedangkan agrowisata merupakan kolaborasi antara minat khusus dengan pertanian yang ada.
"Kalau ekowisata yang selama ini kita tahu ada di sekitar Gunung Leuser, ketika orang naik ke atas Leuser maka akan memanfaatkan alam sekitar. Ekowisata ini termasuk juga wilayah Genting, Kecamatan Dabun Gelang, Kolam Biru di Kecamatan Tripe Jaya. Kalau agrowisata ini merupakan akan mengkolaborasikan hasil pertanian dan pariwisata," jelasnya.
Ia menambahkan, kawasan agrowisata yang sudah terkenal di Gayo Lues ialah kopi yang ada di Kecamatan Pantan Cuaca. "Namun ada yang tertinggal, jika kita melihat Kecamatan Blangpegayon hampir sama dengan Bogor, view-nya sangat bagus dari atas ke bawah. Ke depan kita coba kembangkan dengan konsep agrowisata, setelah kita melihat, lingkungan itu cocok untuk kita kembangkan sebagai agrowisata di Kecamatan Blangpegayon," tambahnya.
Untuk pengembangan nantinya, ia menjelaskan, Bappeda akan menjadi koordinator perencana dan secara teknis bisa ditindaklanjuti oleh Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Disprindagkop serta dinas-dinas terkait lainnya.
"Satu hal lagi yang perlu kami sampaikan, jika nanti telah terpilih Bupati dan Wakil Bupati, maka kita akan bekerja sama dengan tim transisi terkait konsep pembangunan kedepannya untuk lima tahun kedepan, karena pembangunan sekarang harus selaras dari pusat, provinsi dan kabupaten," tutupnya.