- Oleh MC PROV RIAU
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 15:57 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:51 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 104
Pekanbaru, InfoPublik - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berharap agar Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSQ II) di Kota Pekanbaru dapat dijadikan sebagai Bandara Embarkasi Haji langsung.
Saat ini, bandara tersebut hanya berstatus sebagai embarkasi antara, sementara jemaah haji Riau harus berangkat melalui Bandara Hang Nadim di Batam.
Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Elly Wardhani, menyampaikan bahwa beberapa jemaah dari kabupaten-kabupaten di Riau merasa lebih nyaman dan efisien jika berangkat dari Batam. Hal ini terkait dengan kemudahan, biaya, dan kenyamanan yang lebih dirasakan ketika berangkat melalui Bandara Hang Nadim.
"Bandara SSQ II Pekanbaru sempat menjadi Bandara Embarkasi Antara. Namun, setelah dilakukan evaluasi, keberangkatan haji dari Riau kembali dipindahkan ke Batam, mengingat efisiensi waktu, biaya, dan kenyamanan yang lebih dirasakan oleh jemaah di Batam," ujar Elly melalui keterangan pers yang diterima pada Rabu (23/10/2024).
Elly menyampaikan harapannya agar Riau dapat memiliki Bandara Embarkasi Haji langsung, mengingat pentingnya keberangkatan haji dari Riau sendiri. Pernyataan ini disampaikan saat membuka Dialog Publik tentang urgensi pengembangan Bandara SSQ II di Aula Kementerian Agama Kantor Wilayah (Kanwil) Riau.
Menurut Elly, pengembangan bandara menjadi embarkasi haji langsung memiliki peluang sekaligus tantangan tersendiri. “Tumbuh kembang suatu daerah sangat bergantung pada kehandalan transportasi. Transportasi yang berkembang dengan baik akan memberikan keamanan, efektivitas, dan efisiensi bagi lalu lintas orang dan barang,” jelasnya.
Namun, untuk menjadikan Bandara SSQ II sebagai Embarkasi Haji langsung, Elly mengakui bahwa masih ada kendala terkait pengembangan lahan. Lokasi bandara yang berada di tengah-tengah pusat pemukiman warga menjadi salah satu tantangan utama dalam rencana ini.
"Sultan Syarif Qasim II berada di kawasan yang berkembang pesat dengan pemukiman warga. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam hal pengembangan lahan," kata Elly.
Elly berharap Dialog Publik ini dapat melahirkan ide dan gagasan baru yang bisa berkontribusi dalam pengembangan pelayanan penerbangan dan transportasi udara di Riau.
(Mediacenter Riau/mrs)