Prosesi pengukuhan ini berlangsung di Aula Kantor Bupati pada Selasa (22/10/2024), dan dihadiri oleh pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala dinas, serta jajaran pejabat penting lainnya di lingkungan Pemkab Mentawai.
Pj. Bupati Fernando menjelaskan bahwa keputusan pengukuhan Martinus didasarkan pada hasil evaluasi dan uji kompetensi yang telah dilakukan secara terbuka dan kompetitif sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS, serta rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Pengukuhan Martinus sebagai Sekda merupakan tindak lanjut dari rekomendasi KASN nomor B-2604/JP.00.01/08/2024, yang merekomendasikan hasil uji kompetensi dan evaluasi masa jabatan selama lima tahun bagi pejabat pimpinan tinggi pratama di Pemkab Mentawai,” ujar Fernando.
Penentuan jabatan pimpinan tinggi pratama seperti Sekda dilakukan melalui proses yang transparan dan kompetitif untuk memastikan kinerja pejabat terpilih sesuai dengan kebutuhan daerah. Dalam hal ini, panitia seleksi terdiri dari unsur akademisi dan perwakilan pemerintah provinsi yang telah melakukan uji kompetensi menyeluruh kepada Martinus. Fernando menyebut bahwa hasil evaluasi menunjukkan bahwa Martinus masih memenuhi persyaratan untuk melanjutkan jabatannya.
“Hasil uji kompetensi membuktikan bahwa Martinus layak dipertahankan sebagai Sekda. Dengan pengalaman dan kinerjanya, saya yakin ia akan tetap optimal dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam mengelola kapasitas aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Mentawai,” tambah Fernando.
Fernando menekankan peran penting Sekretaris Daerah sebagai posisi strategis yang bertanggung jawab atas kelancaran berbagai program pemerintahan.
Ia pun berharap Martinus dapat terus memajukan kapasitas ASN dan menciptakan sinergi antarinstansi agar program-program pemerintah di Kepulauan Mentawai dapat berjalan dengan baik dan efektif.
“Ada pekerjaan besar yang harus diselesaikan. Kita perlu bersinergi dalam mengawal jalannya pemerintahan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, terutama untuk memastikan program-program prioritas dapat terealisasi,” ungkap Fernando, memberi pesan kepada Martinus agar tetap fokus pada tugas-tugas strategis yang dapat mendorong pembangunan Mentawai lebih lanjut.
Sementara Martinus Dahlan menyatakan komitmennya untuk melaksanakan amanat yang telah diberikan. Menurutnya, perpanjangan masa jabatan Sekda adalah bentuk kepercayaan yang sangat ia hargai. Martinus juga menyampaikan bahwa jabatan dalam ASN bukanlah hak mutlak, melainkan kepercayaan yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab.
“Saya berterima kasih atas kepercayaan ini dan siap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai amanat undang-undang. Jabatan ini bukan hak yang otomatis dimiliki ASN, melainkan sebuah kepercayaan dari atasan yang perlu dibuktikan melalui kinerja nyata,” ujar Martinus.
Selain pengukuhan Martinus Dahlan sebagai Sekda, Pj. Bupati Fernando Simanjuntak juga merotasi beberapa pejabat lainnya. Salah satunya adalah pelantikan Joni Anwar, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, dipindahkan menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik.
Rotasi ini dilakukan dengan tujuan untuk menyesuaikan kebutuhan pemerintah daerah dalam meningkatkan efisiensi dan kinerja di berbagai bidang pemerintahan.
Fernando menjelaskan bahwa rotasi pejabat ini penting untuk penyegaran organisasi dan memastikan bahwa setiap posisi diisi oleh individu yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan pemerintah daerah.
“Rotasi jabatan merupakan bagian dari upaya optimalisasi agar setiap posisi diisi oleh ASN yang memiliki kompetensi terbaik untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Mentawai,” kata Fernando.
Keputusan perpanjangan jabatan Martinus sebagai Sekda Mentawai adalah salah satu langkah strategis dalam menghadapi tantangan pembangunan di daerah ini. Sebagai wilayah kepulauan yang memiliki berbagai kendala geografis, peran Sekda sangat vital dalam mengoordinasikan program-program pembangunan dan memastikan pemerataan pelayanan kepada seluruh masyarakat, baik yang berada di pusat kabupaten maupun yang tinggal di wilayah terpencil.
Dengan pengalaman dan kinerjanya yang telah terbukti, diharapkan Martinus dapat terus membangun komunikasi yang baik dengan ASN, pemerintah pusat, dan masyarakat agar Mentawai bisa mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan.
Pengukuhan ini menegaskan bahwa Pemkab Mentawai, di bawah kepemimpinan Pj. Bupati Fernando Simanjuntak, terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas manajemen ASN dan memastikan tata kelola pemerintahan berjalan sesuai prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kompetensi.
Ke depan, Fernando berharap sinergi antara seluruh instansi akan terus terbangun dengan baik, sehingga Kabupaten Mentawai dapat mencapai kemajuan yang signifikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah direncanakan, pemerintah daerah Kepulauan Mentawai optimis akan mampu menghadapi tantangan-tantangan yang ada serta mewujudkan pemerintahan yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (MD)
