Menatap Adiwiyata 2025, SMA Bahrul Maghfiroh Kuatkan Konservasi Lingkungan

:


Oleh MC KOTA MALANG, Senin, 21 Oktober 2024 | 11:52 WIB - Redaktur: Juli - 134


Malang, InfoPublik – Setelah sebelumnya berhasil meraih penghargaan Eco Pesantren 2023 tingkat Kota Malang, SMA Bahrul Maghfiroh yang berada di bawan naungan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh ini kini menatap Adiwiyata 2025.

Kepala SMA Bahrul Maghfiroh, Miftahul Bahri mengungkapkan, Ponpes Bahrul Maghfiroh sangat konsen menanamkan kepada santrinya kecintaan terhadap lingkungan. “Dengan pembinaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang dan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, kami optimis 2025 mendatang sekolah kami akan menjadi Sekolah Adiwiyata,” jelas Bahri, Kamis (17/10/2024).

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kegiatan konservasi lingkungan yang ditampilkan nyata di Ponpes Bahrul Maghfiroh. Di ponpes seluas 4,5 hektare ini memiliki delapan sumur injeksi yang dibangun sejak 2019 dan kini hasilnya sudah bisa dirasakan. Sebelumnya, saat musim kemarau datang, Ponpes Bahrul Maghfiroh sering kekurangan air, akan tetapi kini dengan adanya sumur injeksi ini ketersediaan air di pondok sangat melimpah.

“Adanya sumur injeksi di Ponpes Bahrul Maghfiroh membuat air hujan tidak terbuang sia-sia, tetapi diresapkan ke tanah dan tertampung semua di lingkungan pondok. Ini yang membuat ponpes kami saat ini tidak kesulitar air lagi,” terang Bahri.

Selain itu, dengan didukung melimpahnya air yang dimiliki, Ponpes Bahrul Maghfiroh kini juga melakukan budi daya ikan koi dan lele, budi daya aquaponik, budi daya sayuran organik, budi daya jamur tiram. Dukungan air yang melimpah ini juga membuat lingkungan pondok yang dahulunya gersang kini menjadi begitu segar dengan banyaknya pepohonan yang tumbuh subur.

Hal ini tentunya turut meningkatkan kualitas udara di lingkungan pondol yang sangat menunjang kesehatan segenap santri dan masyarakat yang ada di dalamnya. “Ponpes Bahrul Maghfiroh sudah didesain sedemikian rupa sehingga memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) sehingga kualitas lingkungan benar-benar terjaga,” terang Bahri.

Demikian juga untuk penanganan sampah yang ada di pondok, diceritakannya bahwa saat ini sampah yang ada dikelola sedemikian rupa hingga membawa kemanfaatan, untuk sampah organik diolah menjadi pupuk kompos, untuk sampah non-organik diolah kembali menjadi produk bermanfaat.

Sedangkan untuk penerangan malam hari, Bahri menuturkan saat ini Ponpes Bahrul Mahgfiroh juga sudah menggunakan solar cell yang mengandalkan tenaga matahari. Demikian juga bangunan-bangunan yang ada sudah didesain hemat energi.

Bahri pun menegaskan bahwa konservasi lingkungan di Ponpes Bahrul Maghfiroh ini bukan hanya sekadar digiatkan saat ada lomba saja. Namun sudah ditanamkan kepada para santri sejak usia dini sehingga terus berkelanjutan dan menjadi gaya hidup. (cah/yon)