: Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan pendampingan kompetensi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dengan tema ‘Pembuatan Video Konten Diseminasi Informasi yang Menarik’ Kamis (17/10/2024).
Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 18 Oktober 2024 | 22:07 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 72
Sleman, InfoPublik - Guna mengembangkan kreativitas pegiat informasi dalam membuat konten video pendek yang menarik dan inovatif, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan pendampingan kompetensi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dengan tema ‘Pembuatan Video Konten Diseminasi Informasi yang Menarik’ Kamis (17/10/2024).
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta, Andy Ahmad Akbar Zulfikar yang dihadirkan sebagai narasumber mengutarakan, video pendek yang kreatif dapat menarik perhatian audiens lebih cepat dibandingkan format konten lainnya. Dengan durasi yang singkat maka pesan dapat disampaikan dengan jelas dan efektif sehingga membuat penonton tetap tertarik.
Bertempat di Aula Kresna Dinas Kominfo Daerah Istimewa Yogyakarta, acara dibuka oleh Agus Purwanto mewakili Kepala Dinas Kominfo DIY. Kepada para peserta Andy mengajarkan cara membuat konten video pendek menggunakan aplikasi CapCut sekaligus mempraktekkannya.
Andy menyebut, keterampilan dasar yang harus dimiliki konten kreator antara lain kreatifitas untuk menghasilkan ide-ide menarik untuk dijadikan konten. Keterampilan teknis berupa penguasaan alat dan teknologi dalam membuat konten berkualitas, juga diperlukan sehingga pesan dapat tersampaikan secara menarik kepada audiens.
Menurutnya, dengan memahami berbagai konsep dasar dalam pembuatan video yang meliputi storytelling, sinematografi, dan editing maka peserta pelatihan akan didorong untuk berpikir di luar kebiasaan dan menciptakan video yang mampu menarik perhatian audiens secara visual maupun emosional.
“Adanya keterampilan ini, peserta akan mampu menghasilkan video dengan tampilan profesional yang bisa bersaing di platform media sosial,” imbuh Andy.
Dalam dunia digital saat ini lanjut Andy, konten video memiliki banyak manfaat. Yakni memungkinkan informasi disampaikan dengan cara lebih menarik dan mudah dipahami ketimbang dengan teks atau gambar statis. Visual yang bergerak, suara, dan narasi yang kuat membantu membangun keterlibatan audiens lebih efektif.
“Selain itu, video juga mampu menyampaikan emosi dan pesan dengan lebih dalam sehingga dapat meningkatkan peluang pesan diterima dengan baik oleh penonton,” imbuhnya.
Dengan kemudahan distribusi dan konsumsi melalui smartphone, memungkinkan audiens untuk menonton video kapan saja dan di mana saja, sekaligus meningkatkan peluang bagi konten tersebut untuk dilihat dan dibagikan.
“Dengan konten yang menarik dan relevan maka video dapat menjadi alat yang ampuh untuk menarik perhatian, mendidik, dan mendorong tindakan dari audiens,” tutupnya. (Adnan Nurtjahjo|KIM Pararta Guna Kapanewon Gamping)