: Inspektorat Daerah Provinsi Kalsel dan KPK laksanakan Bimtek keluarga berintegritas - Foto :Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Jumat, 27 September 2024 | 22:06 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 180
Banjarbaru, InfoPublik - Sebagai upaya pemberantasan korupsi dilingkup terkecil yakni keluarga, Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas yang diikuti pejabat Eselon II Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama dengan pasangan di Banjarbaru, Kamis (26/9/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas pengetahuan dan kapabilitas pemahaman di lingkungan keluarga (suami istri) tentang perilaku antikorupsi dan pentingnya membangun keluarga berintegritas.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan kegiatan bimtek ini memiliki tujuan preventif atas tindakan korupsi. Perilaku korupsi dapat terbentuk dari budaya yang ada dalam keluarga sendiri.
“Keluarga yang terbiasa dengan gaya hidup mewah, menuntut materi secara berlebihan, hingga terbiasa memanfaatkan fasilitas negara, adalah faktor-faktor yang dapat mendorong seseorang untuk meraup lebih banyak dari haknya, alias korupsi,” kata Roy.
Roy menyampaikan, Bimtek yang terlaksana hari ini merupakan kesempatan berharga untuk membangun keluarga yang berintegritas dan menguatkan perilaku antikorupsi. Keluarga menjadi fondasi awal dalam menata kehidupan yang baik, amanah, dan saling mendukung satu sama lain. kegiatan ini juga menjadi momentum untuk merekatkan keharmonisan, kekompakan, dan keterbukaan antar pasangan.
Oleh karana itu, materi yang disampaikan, kiranya dapat dipahami dengan baik dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkup kerja dan di manapun berada.
“Kepada seluruh pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel untuk menjauhi segala tindakan yang mendekati korupsi, entah itu suap-menyuap, gratifikasi, mark up atau penggelembungan harga, dan penggelapan jabatan,” pesan Roy.
Kemudian, agar para pejabat yang berkecimpung di sektor-sektor yang rawan korupsi, seperti sektor pengadaan barang jasa, sektor kesehatan, sektor pendidikan, dan sektor perpajakan, agar bersikap teguh dan menghindari setiap tawaran yang merugikan negara dan masyarakat.
Sementara itu, Inspektur Daerah Provinsi Kalsel, Akhmad Fydayeen menyampaikan melalui kegiatan ini diharapkan mampu mendorong kehidupan keluarga yang lebih harmonis untuk saling menghargai, saling mencintai dan saling mengingatkan untuk berperilaku antikorupsi.
“Kegiatan ini diharapkan mampu mengingatkan tentang pentingnya keluarga guna mengimplementasikan nilai-nilai integritas bagi pasangan suami istri maupun kepada anaknya serta meningkatkan kepedulian keterbukaan antar pasangan suami istri dan berani bersikap kritis terhadap pendapatan diluar penghasilan yang sah,” ujar Dayeen.
Sehingga, dapat mendorong pasangan (suami istri) menjadi teladan dalam mengimplementasikan nilai-nilai integritas bagi lingkungan keluarga-keluarga lainnya untuk berperilaku anti korupsi. (MC Kalsel/scw/YIN/Eyv)